WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Warga meminta pemerintah meluruskan dan menormalisasi sungai karena kondisi sungai yang meliuk yang tidak lurus dapat menyebabkan aliran air deras dapat menggerus dan mengancam perkebunan masyarakat dan kelestarian jembatan penghubung kecamatan Naga Juang, Kabupaten Mandailing Natal, Senin (22/9/2025).
Pasalnya, pasca banjir beberapa bulan lalu, jembatan yang menghubungkan Kecamatan Panyabungan Utara dan Kecamatan Naga Juang yang dihuni ribuan penduduk itu terancam akibat pindahnya aliran sungai batang gadis tersebut.
“Kami berharap kepada pemerintah daerah untuk segera merealisasikan pelurusan atau normalisasi Sungai Batang Gadis yang berada di titik jembatan Naga Juang pada tahun 2025 ini, “ujar Rahmat pada awak media, Senin (22/9/2025).
Lebih lanjut, kata Rahmat apabila tidak ada respon sama sekali dari pemerintah daerah atas permohonan masyarakat. “kami aliansi masyarakat kecamatan Naga Juang dan masyarakat kecamatan Panyabungan Utara akan aksi turun ke jalan, “sebutnya.

Aliran Sungai Batang Gadis tampak berbelok menghantam sisi kiri abudmen jembatan, fhoto diambil dari atas jembatan.
Terkait aksi yang batal, Rahmat menyampaikan, aksi batal digelar hari ini karena pihak pemerintah kecamatan Naga Juang dan Pemerintah Kecamatan Panyabungan Utara siap memfasilitasi dan mendampingi pelaksanaan audensi dengan Bupati Mandailing Natal dalam jangka dekat.
“Artinya kami masyarakat sepakat dengan pemerintah kecamatan, namun bila mana hal ini nantinya tidak ada tanggapan dari Pemerintah Kabupaten, kami aliansi masyarakat Naga Juang akan turun ke jalan menuntut normalisasi Sungai Batang Gadis, “katanya.
“Sebab, bila musim penghujan bisa dipastikan air Sungai Batang Gadis akan meluap dan dapat menghantam jembatan serta perkebunan warga sekitar, bila itu terjadi akses putus kami pun akan terisolasi, “tutupnya. (Has)