WARTAMANDAILING.COM, Tapanuli Selatan – Kabar gembira datang dari Tapanuli Selatan (Tapsel)! Bupati H. Gus Irawan Pasaribu resmi membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Sekolah Rakyat Terintegrasi 29 Tapsel, Selasa (30/9/2025) di UPT BLK Siharang-Karang, Padangsidimpuan Hutaimbaru.
Bupati Gus Irawan dengan bangga menyatakan bahwa kehadiran sekolah rakyat ini adalah momen bersejarah bagi Tapsel.
“Di Sumatera Utara, hanya Tapsel yang dipercaya melaksanakan program mulia ini. Tujuan kita jelas: memutus rantai kemiskinan!” tegasnya.
Pemkab Tapsel telah menyiapkan lahan 10 hektare untuk gedung permanen sekolah rakyat, dengan estimasi anggaran Rp200–250 miliar. Sembari menunggu pembangunan, BLK Siharang-Karang menjadi pusat kegiatan belajar.
“Semua kebutuhan dasar siswa kami tanggung penuh! Mulai dari makan, kesehatan, bimbingan belajar, hingga pendampingan tenaga pendidik dan wali asuh,” janji Bupati.
PIC Sekolah Rakyat, Langgeng Setiawan, mengapresiasi langkah cepat Pemkab Tapsel. “Ini program Presiden Prabowo, dan kami bangga Tapsel memfasilitasi kehadirannya. Semoga semakin banyak anak-anak yang terbantu,” ujarnya.
Kepala Sekolah Rakyat Terintegrasi 29 Tapsel, Yusnidar, melaporkan bahwa tahap awal menerima 100 siswa (50 SD, 50 SMP), yang akan dibimbing oleh 12 tenaga pendidik, 29 tenaga teknik, 10 wali asuh, 5 wali asrama, dan 2 tenaga kesehatan.
Fasilitas lengkap tersedia: 9 asrama, ruang kelas SD-SMP, perpustakaan, laboratorium, lapangan olahraga, ruang makan, CCTV, laptop, hingga pemeriksaan kesehatan rutin gratis.
Dengan Sekolah Rakyat Terintegrasi 29, Tapsel mencetak sejarah sebagai pelopor program nasional di Sumut. Pemerintah berharap ini menjadi tonggak penting dalam mencetak generasi muda Tapsel yang mandiri, cerdas, dan bebas dari kemiskinan.
Acara pembukaan dihadiri Sekretaris Daerah Sofyan Adil, para Asisten, pimpinan OPD, kepala bagian, camat se-Tapsel, kades/lurah, koordinator PKH Tapsel, orang tua siswa, dan undangan lainnya. (Tim)