WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi dikenal oleh masyarakat Madina sebagai salah satu lulusan Universitas luar negeri. Namun, hingga kini Atika tak juga menunjukkan atau mempublikasikan ijazah lulusan luar negerinya.
Hal ini terungkap, dari berkas pencalonan Wakil Bupati Madina dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang lalu. Atika hanya menyematkan ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kotanopan sebagai salah satu persyaratan.
Hal ini dianggap oleh Ketua Indonesia Youth Epicentrum (IYE) Madina, Farhan Donganta, sebagai rasa cinta dan bangganya Wakil Bupati Madina kepada Mandailing Natal. Karena walaupun mengenyam pendidikan di luar negeri, Atika tidak memakai ijazah luar negerinya.
“Ibu Wakil Bupati itu terlalu bangga sama Mandailing Natal. Bertahun-tahun dia sekolah di luar negeri, malah ijazahnya tak dilampirkan. Atau bisa jadi, ijazah Bu Wakil Bupati masih di Australia,” jelas Farhan usai menerima surat hasil klarifikasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Madina terkait ijazah Wakil Bupati Madina, Selasa (7/10/2025).
Farhan juga menjelaskan, persoalan ijazah bukanlah hal sepele. Karena ijazah merupakan hal yang sangat krusial, khususnya bagi seorang pejabat publik.
“Persoalan ijazah ini bukan hal yang sepele. Jika Ibu Wakil Bupati saja malu dengan ijazah luar negerinya, maka para pejabat OPD pun baiknya tak usah menampilkan gelar Bu Wakil Bupati yang tamatan luar negeri itu,” tegas Farhan.
Farhan pun mengajak seluruh Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) untuk lebih terbuka dan tak perlu lagi berusaha untuk menjilat atau membanggakan Bu Wakil Bupati.
“Kepala OPD sudahlah. Bu Wakil Bupati saja tak meributkan gelar tamatan luar negerinya. Mengapa pula Kepala OPD harus membuat nama Bu Wakil Bupati, dengan gelar sepanjang-panjangnya,” tanya Farhan. (Tim).
