Raker PKK Tapsel 2025: Strategi Hadapi Penghematan Anggaran dan Dukung Program MBG

WARTAMANDAILING.COM, Tapanuli Selatan – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H. Gus Irawan Pasaribu, secara resmi membuka Rapat Kerja (Raker) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2025 di Aula Sarasi, Kantor Bupati Tapsel, Sipirok, pada Senin (20/10/2025).

Raker ini menjadi forum strategis untuk menyusun program kerja PKK dalam menghadapi tahun fiskal 2026, terutama dengan adanya kebijakan penghematan anggaran nasional.

Gus Irawan Pasaribu menekankan bahwa Tapanuli Selatan akan mengalami pengurangan Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp255 miliar pada tahun depan.

“Raker ini sangat penting untuk merumuskan langkah konkret di masa penghematan. Situasi sulit ini tidak boleh membuat kita berhenti berinovasi,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa kreativitas dan semangat pelayanan kepada masyarakat harus semakin ditingkatkan.

Bupati juga menyoroti pentingnya reformasi birokrasi dan optimalisasi program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga kinerja pembangunan di tengah keterbatasan fiskal. Ia mengapresiasi peran TP PKK sebagai mitra pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga di tingkat akar rumput.

Salah satu poin penting yang disinggung adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Gus Irawan menjelaskan bahwa program ini berpotensi menjadi motor penggerak ekonomi rakyat di daerah.

“Program ini diperkirakan mengalirkan dana sekitar Rp1,4 miliar per hari ke daerah, atau sekitar Rp400 miliar per tahun bagi Kabupaten Tapanuli Selatan. Dampak ekonominya akan sangat besar bagi masyarakat,” jelasnya.

Bacaan Lainnya

Selain sektor ekonomi, Bupati menekankan pentingnya fokus pembangunan pada pendidikan dan kesehatan sebagai fondasi utama peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ia mengingatkan agar seluruh program yang disusun harus realistis dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat, bukan sekadar mengejar penghargaan.

Ketua TP PKK Kabupaten Tapsel, Ny. Murni Gus Irawan, menyampaikan bahwa pemberdayaan keluarga merupakan gerakan masyarakat yang tumbuh dari bawah, dengan perempuan sebagai motor penggeraknya.

“PKK adalah wadah bagi perempuan untuk berperan aktif dalam pembangunan, dimulai dari keluarga hingga lingkungan sekitar,” ujarnya.

Di tengah efisiensi anggaran, TP PKK akan memfokuskan pembinaan pada lima kategori utama: Tertib Administrasi PKK, Aku Hatinya PKK, UP2K PKK, Pola Asuh Anak dan Remaja, serta Posyandu.

Ketua Panitia, Emilda, menambahkan bahwa raker ini diikuti oleh 132 peserta dari unsur pengurus kabupaten, kecamatan, dan empat kelompok kerja (Pokja). Hasil dari raker ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara TP PKK dan perangkat daerah dalam mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat Tapanuli Selatan. (Nas/r)

Contoh Gambar di HTML

Pos terkait