Bupati Tapsel Dorong Pengembangan Padi Unggul Gama Gora 7, Targetkan Produksi 10 Ton per Hektare

WARTAMANDAILING.COM, Tapanuli Selatan — Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) melalui Dinas Pertanian terus berinovasi dalam memperkuat ketahanan pangan daerah. Bupati Tapsel, H. Gus Irawan Pasaribu, memberikan dorongan penuh terhadap pengembangan varietas padi unggul Gama Gora 7, yang dinilai adaptif terhadap kondisi lahan kering dan mampu meningkatkan produktivitas hasil pertanian.

Dalam kegiatan Penanaman Padi Varietas Gama Gora 7 di Desa Tatengger, Kecamatan Angkola Muaratais, Jumat (24/10/2025), Bupati Gus Irawan menegaskan pentingnya kerja keras dan sinergi antar pihak untuk menjawab tantangan utama pertanian, yakni keterbatasan air.

“Air masih jadi masalah utama. Mari kita kembangkan Gama Gora 7 dengan sungguh-sungguh!” seru Bupati di hadapan para petani dan penyuluh.

Bupati menargetkan varietas unggul tersebut tidak hanya dikembangkan di wilayah Tapsel, tetapi juga dapat diperluas hingga Kabupaten Mandailing Natal. Ia optimistis produksi padi mencapai 10 ton per hektare bukan hal yang mustahil jika dilakukan dengan pendampingan yang baik.

“Asal kita bersungguh-sungguh, 10 ton per hektare bukan hal mustahil,” ujarnya.

Sebagai bentuk dorongan nyata, Bupati memberikan tantangan khusus kepada jajaran Dinas Pertanian dan para penyuluh agar melakukan pendampingan intensif kepada petani, dengan target hasil panen minimal 9–10 ton per hektare sebagai tolok ukur keberhasilan program.

“Kalau target ini tercapai, saya akan berbahagia sekali. Saya akan pertimbangkan untuk menetapkan Pak Taufik sebagai Kepala Dinas Pertanian secara definitif!” tegasnya disambut riuh tepuk tangan para hadirin.

Bacaan Lainnya

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sibolga, Riza Putera, turut hadir dalam kegiatan tersebut dan memberikan apresiasi atas langkah strategis Pemkab Tapsel dalam mengembangkan Gama Gora 7.

“Kami sangat senang bisa hadir di sini. Ini momentum penting memperkuat sinergi antara BI, Pemda, dan masyarakat,” ujarnya.

Riza menegaskan bahwa BI kini tidak hanya berfokus pada stabilitas moneter, tetapi juga berperan dalam memperkuat sektor riil, termasuk pertanian.

“Keberhasilan di Tapsel akan memperkuat stok beras nasional. Saat ini stok beras nasional sekitar 4 juta ton, dan kontribusi daerah seperti Tapsel akan menjaga kestabilan tersebut,” jelasnya.

BI Sibolga juga berkomitmen mendukung petani melalui program pendampingan dan pengawasan, termasuk bantuan pengolahan lahan. Riza pun mengajak seluruh pihak untuk menerapkan Good Agricultural Practices (GAP) agar hasil panen optimal dan berkelanjutan.

“Mari kita terapkan praktik pertanian yang baik dan benar, supaya Gama Gora 7 benar-benar memberikan hasil sesuai harapan,” pungkasnya.

Ketua Gapoktan Tatengger Bersatu, Amhar Harianja, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada BI Sibolga dan Pemkab Tapsel atas dukungan yang diberikan, baik berupa sarana produksi pertanian maupun bibit unggul Gama Gora 7.

“Bibit Gama Gora 7 ini berkualitas unggul, hasil panennya bisa mencapai 9 sampai 10 ton per hektare bila dikelola dengan baik. Padi ini tahan terhadap beberapa hama dan penyakit serta mampu tumbuh di lahan sawah maupun lahan sedang,” katanya.

Amhar juga berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang menanam padi, tetapi juga menanam semangat baru bagi para petani Tapsel.

“Kalau kita bersatu dan saling bantu, seperti kualitas unggul bibit ini, saya yakin pertanian di desa kita akan semakin maju,” tuturnya.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Kadis Ketahanan Pangan, Plt. Kadis Pertanian, Kadis Perikanan, Kepala Bulog Cabang Padangsidimpuan, BPS Tapsel, Camat Angkola Muara Tais beserta Forkopimcam, Kades Tatengger, Ketua KTNA Tapsel, Koordinator BPP Kecamatan Angkola Muaratais, Ketua Poktan Dolok Marombun, serta Pimpinan Ponpes Tahfidz Baiturrahmi. (Nas/r)

Contoh Gambar di HTML

Pos terkait