WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal — Aktivitas warga di Desa Hutarimbaru, Kecamatan Muara Batang Gadis (MGB), lumpuh total setelah banjir merendam permukiman dan sejumlah fasilitas umum selama empat hari berturut-turut. Hingga Selasa (25/11/2025), banjir yang mulai masuk ke permukiman sejak empat hari lalu itu belum menunjukkan tanda-tanda surut, sehingga membuat masyarakat semakin khawatir.
Kepala Desa Hutarimbaru, Mhd Imra Irawan Lubis, menuturkan bahwa wilayahnya memang tergolong langganan banjir tahunan. Namun, banjir kali ini disebutnya sebagai yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir. “Ketinggian air mencapai 4 hingga 5 meter. Ini yang terbesar dari beberapa tahun belakangan ini, ” ujarnya.
Ia menjelaskan, tingginya curah hujan yang terjadi sejak hari Sabtu -Selasa mengakibatkan meluapnya aliran sungai dan menjadi pemicu banjir besar tersebut. Sejumlah rumah dilaporkan terendam hingga ke atap, sementara akses jalan utama desa tenggelam bak lautan lepas.
Lebih lanjut, Imra mengaku bahwa selama empat hari desanya terendam banjir, warga belum mendapatkan bantuan dari pemerintah. Kondisi ini semakin memperburuk situasi karena stok pangan mulai menipis akibat warga tidak dapat keluar desa untuk berbelanja kebutuhan pokok di pekan.
“Warga sudah kesulitan bahan makanan. Jalan tak bisa dilewati, bantuan pun belum ada yang datang. Kami berharap segera ada perhatian,” tegasnya.

Desa Hutarimbaru (MBG) terendam banjir.
Selain akses sulit dilalui, banjir juga merusak belasan hektare lahan pertanian yang menjadi sumber penghidupan masyarakat. Pemerintah desa masih melakukan pendataan kerugian sambil berharap bantuan segera tiba untuk meringankan beban warga terdampak. (Has)
