WARTAMANDAILING.COM, Tapanuli Selatan – Suasana duka menyelimuti Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) setelah 13 kecamatan dilanda bencana banjir, longsor, dan pohon tumbang sejak Selasa (25/11/2025). Curah hujan tinggi sejak Senin (24/11/2025) menjadi penyebab utama bencana yang merenggut 15 nyawa dan menyebabkan puluhan lainnya luka-luka.
Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu, bersama Wakil Bupati, Jafar Syahbuddin Ritonga, langsung turun ke lokasi bencana di Kelurahan Pasar Sipirok, Kecamatan Sipirok, pada Rabu (26/11/2025) sore hingga malam.
Dengan mengenakan sepatu bot dan jaket tebal, keduanya meninjau titik-titik terparah dan mendengarkan curahan hati warga yang terdampak.
“Tentu kita semua tidak ingin bencana ini terjadi. Namun begitu pun, kita juga tidak mampu menolak kehendak Yang Maha Kuasa. Karenanya kita harus bersabar dan kuat untuk kembali bangkit dari bencana ini,” ujar Gus Irawan dengan nada lirih, berusaha memberikan motivasi kepada para korban.
Gus Irawan menjelaskan bahwa Pemkab Tapsel telah berupaya maksimal dalam penanganan bencana, termasuk evakuasi warga, pendirian lokasi pengungsian dan dapur umum, posko kesehatan, penyaluran bantuan logistik, serta pembukaan akses jalan yang tertutup longsor.
“Saya juga telah menghubungi langsung pimpinan Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras, untuk menyampaikan kerusakan infrastruktur nasional akibat bencana ini. Alhamdulillah, permohonan bantuan dana untuk penanganan dan perbaikan infrastruktur nasional telah disampaikan saat rapat kerja dengan Menteri Pekerjaan Umum,” tambahnya.
Bencana ini tidak hanya merenggut nyawa, tetapi juga menyebabkan kerusakan parah pada rumah-rumah, fasilitas umum, infrastruktur daerah, hingga jalan nasional di kawasan Danau Siais, Kelurahan Rianiate, Kecamatan Angkola Sangkunur. Ribuan warga terpaksa mengungsi akibat bencana ini.
Pemkab Tapsel terus berupaya memberikan bantuan dan dukungan kepada para korban. Gus Irawan berharap musibah ini segera berakhir dan masyarakat dapat segera bangkit kembali. (Nas/r)
