Miswaruddin Daulay: Saipullah Nasution Keliru Menyuruh Meminta Maaf, Itu Salah Alamat

Miswaruddin Daulay, ketua tim Gordang Sambilan, fhoto : Wartamandailing.
Miswaruddin Daulay, ketua tim Gordang Sambilan, fhoto : Wartamandailing.

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal — Ketua Gordang Sambilan Centre (GSC), Miswaruddin Daulay, S.Pd menegaskan bahwa pemberitaan di sejumlah media online yang menyebut dirinya harus meminta maaf kepada Bupati Mandailing Natal, H. Saipullah Nasution, adalah keliru dan salah alamat.

Hal tersebut disampaikan Miswaruddin melalui siaran pers menanggapi pemberitaan yang meminta dirinya menyampaikan permintaan maaf, Rabu (26/11/2025).

“Seharusnya Bupati Madina yang meminta maaf. Sebab, Gordang Sambilan Centre sudah berjuang banyak untuk memenangkannya dalam Pilkada Madina 2024 lalu,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa perjuangan GSC dan relawan lain dilakukan dengan pengorbanan besar, baik materi maupun moral, namun kini justru berujung pada rasa kecewa.

“Pendukung yang setia malah dituduh dan difitnah. Partai-partai pengusung pun sudah banyak yang kecewa, dibohongi, dan dijanjikan tanpa kepastian. Jika pendukung saja dikecewakan, bagaimana dengan masyarakat biasa?” ungkapnya.

Menurut Miswaruddin, kondisi tersebut menjadi bahan renungan bagi masyarakat Madina bahwa daerah ini telah kehilangan sosok pemimpin yang menjadi teladan dan mengayomi rakyatnya.

Ia juga menyayangkan sikap Bupati Madina yang menurutnya menunjukkan arogansi dan anti kritik, apalagi dengan adanya somasi yang dinilai berupaya membungkam media.

Bacaan Lainnya

“Jika tidak mau dikritik, lebih baik mundur saja. Somasi yang dilayangkan Bupati menurut kami adalah upaya membungkam awak media dari pemberitaan kritik,” tegasnya.

Di tengah polemik tersebut, ia menyampaikan bahwa GSC tetap fokus membantu warga terdampak bencana banjir dan longsor yang melanda Madina serta sejumlah daerah di Sumatera Utara.

“Gordang Sambilan Centre mengajak seluruh masyarakat Madina berdoa kepada Allah agar dijauhkan dari mara bahaya, serta berharap hujan ini membawa berkah,” tutup Miswaruddin.

Tanggapan Bantahan

Sebelumnya, sebagaimana dikutip dari salah satu media online, Bupati Madina H. Saipullah Nasution melalui kuasa hukumnya, Achmad Sandry, membantah pernyataan Miswaruddin Daulay dalam konferensi pers pada Senin (24/11/2025).

Achmad menjelaskan bahwa somasi merupakan surat peringatan kepada pihak yang dianggap melakukan perbuatan melawan hukum sebelum ditempuh upaya hukum, sehingga tidak seharusnya dipublikasikan secara terbuka.

Menurutnya, somasi dari pihak Miswaruddin dkk telah dijawab secara tertulis oleh kuasa hukum Saipullah.

“Apa yang dilakukan Saudara Miswaruddin Daulay dkk telah melanggar asas praduga tidak bersalah (presumption of innocence),” kata Achmad dalam keterangan tertulis di Medan, Rabu (26/11/2025).

Ia menegaskan bahwa pihaknya mensomasi Miswaruddin dkk untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka melalui media online yang telah memuat berita somasi sebelumnya karena diduga mencemarkan nama baik.

“Permohonan maaf kami tunggu dalam 3×24 jam sejak peringatan ini disampaikan dan diterima,” tegasnya. (Tim)

Contoh Gambar di HTML

Pos terkait