WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal — Jalan penghubung dari Desa Muara Mais menuju Pastap Julu, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal, amblas akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut dalam tiga hari terakhir. Akibatnya, akses kendaraan roda empat terputus dan kondisi jalan membahayakan keselamatan pengguna.
Titik jalan kabupaten yang amblas berada di wilayah Pangirkiran, sekitar 200 meter dari Desa Pastap. Bagian badan jalan yang jatuh ke arah sungai Aek Mais mencapai lebih dari satu meter.
Pantauan Kamis (27/11/2025), para pelajar dari Pastap Julu terpaksa turun dari mobil dan berjalan kaki berombongan melewati lokasi longsor, kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan mobil lain menuju sekolah.
“Intensitas hujan cukup tinggi hingga debit air Aek Mais naik, yang mengakibatkan jalan penghubung Muara Mais–Pastap Julu amblas. Jalur transportasi antar desa kini terputus,” kata Camat Tambangan, Enda Mora Lubis, usai meninjau lokasi pada Rabu (26/11/2025).
Selain itu, ujar Enda Mora, cuaca ekstrem yang memicu bencana hidrometeorologi basah juga merusak sejumlah lahan pertanian masyarakat.
“Saat ini kami masih mengumpulkan data. Areal pertanian dan perkebunan warga di beberapa desa diperkirakan terancam gagal panen,” sebutnya.
Untuk penanganan sementara, pihak kecamatan bersama masyarakat telah melakukan gotong royong. Enda juga menginstruksikan para kepala desa dan lurah agar mengaktifkan pos siaga bencana.
“Membuat imbauan waspada melalui pengeras suara, dan doa bersama di masjid pada waktu shalat berjamaah agar bencana ini cepat berlalu.”
Sebelumnya, Selasa malam (25/11/2025), Kepala Desa Pastap Muhammad Raja telah mengevakuasi empat warga yang bermukim di bantaran Aek Mais menyusul kenaikan debit air sungai.
“Keempat warga itu sudah kami ungsikan sementara ke rumah keluarganya yang berada di pinggir jalan,” ujarnya.
Muhammad Raja mengimbau seluruh warga yang tinggal di sepanjang aliran Aek Mais agar tetap waspada mengingat curah hujan masih tinggi dan potensi banjir susulan masih mungkin terjadi. (Munir Lubis)
