WARTAMANDAILING.COM, Tapanuli Selatan – Menanggapi peningkatan intensitas hujan yang signifikan dan potensi bencana seperti banjir, tanah longsor, serta terputusnya akses jalan di Kabupaten Tapanuli Selatan, Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 100.3.4/9148/2025 yang ditujukan kepada seluruh satuan pendidikan dari jenjang PAUD hingga SMP, baik negeri maupun swasta.
Surat edaran ini berisi instruksi antisipatif yang bertujuan untuk menjaga keselamatan peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan. Langkah-langkah yang diinstruksikan meliputi:
- Meliburkan Kegiatan Belajar Tatap Muka: Seluruh satuan pendidikan yang terdampak bencana diinstruksikan untuk meliburkan kegiatan belajar tatap muka mulai tanggal 26 November 2025, hingga kondisi dinyatakan aman.
- Pembelajaran Daring/Mandiri: Kegiatan belajar dialihkan ke metode daring atau mandiri, disesuaikan dengan kemampuan masing-masing sekolah.
- Pemantauan Fasilitas Sekolah: Kepala sekolah diinstruksikan untuk memastikan seluruh fasilitas sekolah dalam kondisi aman dan melakukan pemantauan berkala terhadap potensi bencana di lingkungan sekolah.
- Imbauan kepada Orang Tua/Wali Murid: Orang tua/wali murid diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengawasi aktivitas anak selama cuaca ekstrem berlangsung.
- Pelaporan Kondisi Darurat: Setiap satuan pendidikan diminta untuk segera melaporkan kondisi darurat atau kerusakan melalui Dinas Pendidikan atau BPBD Kabupaten Tapanuli Selatan.
Bupati Tapsel H. Gus Irawan Pasaribu , melalui surat edaran ini, menekankan pentingnya langkah mitigasi untuk keselamatan bersama.
Pemerintah Kabupaten Tapsel mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dan meningkatkan perhatian terhadap kondisi lingkungan demi keamanan dan kenyamanan seluruh warga.
Surat edaran ini merupakan tindak lanjut dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan prakiraan cuaca dari BMKG, sebagai upaya proaktif pemerintah daerah dalam menghadapi potensi dampak cuaca ekstrem. (Nas)
