WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal — Tingginya curah hujan yang melanda wilayah Tabagsel sepanjang November 2025 menyebabkan Sungai Batang Gadis dan Batang Angkola meluap. Akibatnya, Desa Muara Batang Angkola, Kecamatan Siabu, terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5 hingga 2 meter sejak Rabu (26/11/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Kepala Desa Muara Batang Angkola, Satrya Wira, menuturkan bahwa sebanyak 400 jiwa warga terpaksa diungsikan ke SDN 037 Tangga Bosi, Kecamatan Siabu, untuk mengantisipasi kondisi banjir yang semakin memburuk. Sementara itu, 150 jiwa lainnya memilih mengungsi ke wilayah Tapanuli Selatan, tepatnya Desa Tano Tombangan dan sekitarnya. Selain itu, sekitar 280 jiwa, mayoritas anak muda, memilih bertahan di desa untuk memantau kondisi dan keamanan lingkungan mereka.
“Kenapa harus ke Tapsel mengungsi? Itu kehendak warga. Lokasinya lebih dekat dan banyak keluarga mereka di sana,” ujar Kepala Desa kepada wartawan, Kamis (27/11/2025).
Ia juga menyampaikan bahwa puluhan hektare sawah milik warga ikut terendam banjir akibat luapan sungai tersebut.
Sebelumnya diketahui Bupati Mandailing Natal H. Saipullah Nasution, SH., MM. Telah meninjau lokasi terdampak banjir di Kecamatan Siabu pada Rabu (26/11/2025). Semula Bupati dijadwalkan mengunjungi Desa Muara Batang Angkola dan Desa Hutagodang Muda, namun akses menuju Muara Batang Angkola tidak dapat dilalui karena tingginya air menggenangi jalan mencapai lebih dari 1 meter.
“Jumlah penduduk saya 830 jiwa. Sebanyak 400 jiwa mengungsi ke SDN 037 Tangga Bosi Siabu, 150 jiwa ke Tapsel, dan sisanya ke desa terdekat di Hutagodang Muda,” jelas Kepala Desa Muara Batang Angkola.
Camat Siabu, Sudarajat Putra, dan Kepala BPBD Madina juga membenarkan bahwa warga terpaksa diungsikan akibat derasnya luapan banjir. (Has).
