WARTAMANDAILING.COM, Tapanuli Selatan – Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) secara resmi menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah tersebut. Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Bupati Tapanuli Selatan Nomor: 100.3.3.2/575/KPTS/2025, yang ditandatangani pada 25 November 2025 di Sipirok.
Penetapan status tanggap darurat ini didasarkan pada laporan dari Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Selatan Nomor 300.2.12.1/489/2025 tanggal 24 November 2025, yang melaporkan terjadinya bencana alam banjir dan tanah longsor di beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan. Bencana ini telah menyebabkan kerusakan infrastruktur, jalan, dan kerugian ekonomi.
Bupati Tapanuli Selatan menyatakan bahwa penetapan status tanggap darurat ini bertujuan untuk mengambil langkah-langkah cepat dan terkoordinasi dalam penanganan bencana, guna mencegah kerugian sosial dan ekonomi yang lebih besar.
Status tanggap darurat ini berlaku selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 24 November 2025 hingga 7 Desember 2025, dan dapat diperpanjang jika diperlukan.
Dengan ditetapkannya status tanggap darurat ini, seluruh instansi dan dinas terkait di Kabupaten Tapanuli Selatan diinstruksikan untuk segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam menangani situasi darurat.
Hal ini meliputi upaya penanggulangan bencana, penanganan pengungsi, penyediaan bantuan logistik, serta pemulihan infrastruktur yang rusak.
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi bencana susulan.
Masyarakat juga diharapkan untuk mengikuti arahan dan imbauan dari petugas BPBD dan instansi terkait lainnya.
Segala biaya yang timbul akibat penanganan bencana ini akan dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tapanuli Selatan, serta sumber dana lain yang sah. (Nas)
