WARTAMANDAILING.COM, Tapanuli Selatan – Pemerintah pusat melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) resmi memulai pembangunan hunian tetap (Huntap) bagi masyarakat terdampak bencana di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Dimulainya pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama di Dusun Taman Sari, Desa Hapesong Baru, Kecamatan Batang Toru, Minggu (21/12/2025).
Peletakan batu pertama ini menjadi simbol dimulainya fase rekonstruksi permanen setelah masyarakat melewati masa darurat dan pengungsian.
Pembangunan Huntap diharapkan tidak hanya memberikan kepastian tempat tinggal, tetapi juga memulihkan rasa aman serta semangat hidup warga terdampak bencana.
Direktur Jenderal Tata Kelola dan Pengendalian Risiko (TKPR) Kementerian PKP, Brigjen Aziz Andriansyah, menyampaikan bahwa pembangunan Huntap di Tapanuli Selatan merupakan amanah langsung Presiden Republik Indonesia sebagai wujud nyata kehadiran negara.
“Ini adalah perintah Bapak Presiden agar masyarakat terdampak bencana segera memiliki hunian yang layak, aman, dan berkelanjutan. Peletakan batu pertama hari ini menandai dimulainya pembangunan hunian tetap di Tapanuli Selatan,” ujar Aziz Andriansyah.
Sementara itu, Bupati Tapanuli Selatan H. Gus Irawan Pasaribu menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, mulai dari pemerintah pusat, TNI-Polri, hingga BUMN, yang bersama-sama menunjukkan kepedulian dan kehadiran negara di tengah masyarakat.
“Pembangunan 227 hunian tetap ini adalah wujud nyata komitmen pemerintah untuk memulihkan kehidupan warga. Ini bukan hanya membangun rumah, tetapi juga membangun kembali harapan dan masa depan masyarakat Tapanuli Selatan,” tegas Gus Irawan.
Bupati menambahkan, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan akan memastikan pembangunan Huntap dilakukan secara bertahap, berkualitas, dan sesuai kebutuhan penerima manfaat agar warga dapat segera kembali menjalani kehidupan normal secara layak dan bermartabat.
Dalam dialog bersama warga penerima manfaat, masyarakat menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan pemerintah yang diterima secara tepat waktu sejak masa tanggap darurat hingga tahap rekonstruksi.
Kementerian PKP berharap pembangunan hunian tetap ini dapat berjalan sesuai jadwal, memenuhi standar mutu, serta tepat sasaran sehingga mampu mempercepat pemulihan kehidupan sosial dan perekonomian masyarakat terdampak bencana di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Kegiatan peletakan batu pertama turut dihadiri unsur Forkopimda, perwakilan kementerian, Sekda Tapsel, pimpinan OPD terkait, TNI-Polri, serta para penerima manfaat.
Usai kegiatan tersebut, Bupati Tapanuli Selatan melanjutkan agenda kerja ke Desa Aek Ngadol untuk menerima bantuan 2 ekor sapi dari rumah zakat kepada masyarakat. Kunjungan dilanjutkan ke Simatohir, sebelum akhirnya menuju Kecamatan Marancar untuk meninjau langsung lokasi tanah longsor sebagai bagian dari upaya penanganan dan mitigasi bencana di wilayah tersebut. (r)






