WARTAMANDAILING.COM, Padangsidimpuan – Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution, SH meninjau program pengabdian masyarakat Mina Padi Metode Eme Mardakka-Dakka (Padi Bercabang-cabang) dan Fish Infertility di Rumah Pintar Acibu, Desa Purwodadi Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Selasa (24/12/2019).
Program ini dipimpin Dosen Peneliti dari Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS) Imelda Sari Harahap, S.Pi, M.Si dan beranggotakan Dra. Muksana Pasaribu, MA yang juga merupakan Rektor UMTS dan Nurhamidah Gajah, S.Sos, M.AP serta bermitra dengan Founder Rumah Pintar Acibu Ismar Fitriyanthi Ismed, dan Aisyah Mulyana.
Walikota, Irsan dalam kunjungannya menyampaikan sangat mendukung metode penelitian tersebut. Kami menyatakan apresiasi, kedepan kita harapkan muncul peneliti-peneliti hebat dari Kota Padangsidimpuan.
“Kalau kita lihat, perbedaan antara metode eme mardakka-dakka ini dengan metode konvensional dari segi pertumbuhan memang lebih tinggi dari padi biasa, apalagi ini menggunakan bibit unggul,” sebut Irsan.
Ia berharap metode ini bisa terus dikembangkan, dan dikemas dengan baik sehingga kedepan petani kita bisa menambah produksi, meskipun dengan keterbatasan lahan pertanian yang semakin menyusut.
Sementara itu, Ketua Penelitian Mina Padi, Imelda Sari menjelaskan Mina padi adalah suatu bentuk usaha tani gabungan yang memanfaatkan genangan air sawah yang tengah ditanami padi sebagai kolam untuk budidaya yang memaksimalkan hasil tanah sawah.
Mina padi dengan demikian meningkatkan efisiensi lahan karena satu lahan menjadi sarana untuk budidaya dua komoditas pertanian sekaligus.
“Untuk sistem tanamnya pak Wali, kita Menggunakan SRI (system rice of intensification) adalah sebuah konsep, metode, cara, teknik untuk meningkatkan produksi padi dengan cara menanam/budidaya padi berdasarkan pada manajeman sistem perakaran yang didukung suplai hara, air, oksigen secara efektif demi terbentuknya anakan maksimal,” ujar Imelda.
Penerapan metode SRI di Indonesia sendiri menurut beberapa sumber bisa meningkatkan produktivitas dari 5 ton/ha menjadi 10 ton/ha.
“Selain bertujuan meningkatkan produksi, SRI mendukung pertanian yang berkelanjutan (suistainable agriculture). Sehingga input produksi seperti pupuk direkomendasikan menggunakan pupuk organik (baik padat maupun cair), sambung Imelda.
Rektor UMTS, Muksana Pasaribu menyebut sinergitas antara Pemerintah Kota Padangsidimpuan dengan Dunia Akademik semakin baik.
“Kami berharap ditangan Bapak Walikota, Kota Padangsidimpuan dan UMTS dapat memunculkan Figur intelektual dimasa-masa mendatang,” harap Muksana.
Sementara itu dalam perbincangan di rumah pintar acibu, Walikota menyampaikan tempat ini (Rumah Pintar Acibu) akan di fasilitasi aliran listrik.
“Saya harap, ditangan Ibu Aisyah dan Ismar, Rumah Acibu mampu memberikan semangat literasi yang mencerdaskan masyarakat Kota Padangsidimpuan, tutup walikota.(bs/r)