WARTAMANDAILING.COM, Tangerang Selatan – Aksi Pemuda mencuri celana dalam wanita di Jalan Babakan Pocis, Bakti Jaya, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) menggegerkan warga sekitar.
Sebelumnya diberitakan TribunJakarta.com, pemuda tersebut berinisial WR berusia 27 tahun.
Didi, warga Babakan Pocis, mengaku sebagai orang pertama yang mencurigai gelagat WR.
Didi mengatakan, pada pukul 07.00 WIB, ia melihat WR jalan kaki berkeliling sekitar wilayah Jalan Babakan Pocis. Didi yang curiga pun mengikutinya diam-diam.
Mulanya ia beranggapan WR akan mencuri motor.
“Saya lihat dia bolak balik di RW 01. Sampai tiga kali balik saya ikutin beliau,” ujar Didi.
Saat diikuti, WR berhenti di samping sebuah rumah dan seperti sedang buang air kecil sambil memandang ke arah jemuran.
“Dia kencing sambil ngeliatin celana dalam,” ujarnya.
Dari satu rumah, WR bergerak ke rumah lainnya, yang juga terdapat jemuran di depannya.
“Dia mampir lagi ke rumah salah satu warga, ada jemurannya,” ujarnya.
Sampai sekira pukul 09.00 WIB, Didi kehilangan jejak WR, dan tiba-tiba ada teriakkan warga dari arah Perumahan Kemang, masih di daerah Jalan Babakan Pocis.
“Tiba-tiba ada yang teriak. Pas saya samperin warga sudah ramai, pemuda itu katanya mencuri celana dalam wanita,” ujarnya.
Didi yang juga dikenal sebagai tokoh masyarakat, menanyai hal pencurian celana dalam itu kepada WR.
Mencuri Demi Puaskan Hasrat Seksual
WR pun mengakui mengambil celana dalam wanita di jemuran, untuk memuaskan hasrat seksualnya. Didi mengatakan, celana dalam yang diambil hanya untuk ditempelkan ke kemaluannya, lalu dibuang.
“Kenapa seperti ini, saya tuh kalau ngelihat celana dalam, saya bangun,” ujar Didi menirukan WR saat mengakui perbuatannya.
Akhirnya WR dijemput kakaknya yang tinggal di Ciputat, setelah dihubungi menggunakan sambungan ponsel. Sebelumnya WR juga sempat meminta maaf kepada warga atas perbuatannya itu.
“Si anak ini minta maaf ke warga, kita serahkan ke keluarganya,” ujarnya.
Kelainan Seksual
Didi bahkan mengatakan, WR sendiri mengakui bahwa dirinya memiliki kelainan seksual. Warga yang memahami kondisi WR pun tidak ada yang main hakim sendiri atau memukuli. Mereka lebih ke penasaran menanyai WR sambil bercanda.
“Kenapa seprti ini, saya tuh kalau ngelihat celana dalam saya bangun, bahasanya gitu,” pengakuan WR seperti diceritakan Didi.
Didi mengatakan, WR akhirnya meminta maaf kepada warga atas perbuatannya, dan ia diserahkan kepada saudaranya yang dihubungi untuk menjemput.
“Akhirnya dia minta maaf ke warga, terus diserahkan ke keluarganya, kakaknya yang tinggal di Ciputat,” ujarnya.
Sang kakak sendiri kaget saat diceritakan ulah adiknya yang mencuri celana dalam wanita warga itu.
“Kakaknya kaget, saya ceritaain kronologinya dia juga kaget,” ujarnya.(wm/tribunnews.com)