WARTAMANDAILING.COM, Tapanuli Selatan – Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M. Pasaribu resmi membuka kegiatan Perkemahan Nanggar Jati tahun 2020 atau Nanggar Jati Camp 2020 untuk pertama kalinya yakni diselenggarakan di Desa Huta Padang, Kec. Arse, Kabupaten Tapanuli Selatan, Pada hari Sabtu, (29/8/2020).
Nanggar Jati Camp yang pertama kalinya digelar itu akan diikuti oleh Kelompok Pencinta Alam (KPA) dari berbagai daerah yang bertujuan untuk mengenalkan serta mengembangkan potensi wisata daerah, khususnya yang ada di Kecamatan Arse sebagai bahagian Sipirok-Narobi dan umumnya yang ada di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Perkemahan Nanggar Jati 2020 ini dipelopori langsung oleh Forum Pemuda Peduli Sipirok-Narobi (FPPSN) dan KPA Generasi Motivasi Arse (Gemar) dengan mengusung tema ‘Konservasi Komunitas Pencinta Alam’.
Seperti yang disampaikan, Ketua FPPSN, Indra Muda Siregar, Nanggar Jati Camp 2020 nantinya akan diikuti lebih dari 200 Kelompok Pecinta Alam yang berasal dari Sumatera dan Jawa. Kemudian ditambah 400 orang dari KPA lokal, termasuk pemuda Sipirok-Narobi.
“Kita sangat mengapresiasi dan bangga kepada seluruh pencinta alam dan masyarakat yang turut ambil bagian meramaikan Nanggar Jati Camp 2020 ini. Serta berterimakasih kepada Bupati dan Ketua DPRD Tapsel beserta rombongan yang hadir di acara pembukaan perkemahan ini,” ucapnya.
Resmi dibukanya perkemahan Nanggar Jati Camp 2020 ini, Bupati Tapanuli Selatan, Syahrul M. Pasaribu merasa sangat bangga dan mengapresiasi inovasi FPPSN dan KPA Gemar.
“Ada beberapa hal penting yang dapat dipetik dari kegiatan ini, Nanggar Jati sukses dikembangkan menjadi pusat wisata dengan tetap menjaga kelestarian alamnya. Inovasi FPPSN dan KPA Gemar ini berhasil menciptakan pusat perekonomian rakyat di sekitar lokasi wisata, dan sekaligus mampu menyediakan wahana penyaluran bakat dan minat para pencinta alam,” sebut Syahrul.
(Foto: Dokumentasi Humas Pemkab Tapsel)
Bahkan dikatakannya, Syahrul sebelumnya pernah menjadi penggiat Non Government Organisation (NGO) bidang lingkungan. Bahkan turut tercatat sebagai salah seorang yang berperan dalam mendorong terbentuknya Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumatera Utara bersama Soekirman Bupati Serdang Bedagai saat ini.
“Kegiatan kearifan lokal yang menasional seperti ini harus terus kita kembangkan,” tegas Syahrul sembari membeberkan kalau tahun ini Tapanuli Selatan masuk nominasi penerima penghargaan pelestarian lingkungan hidup (Kalpataru) dari Pemerintah Pusat.
Menyinggung pembangunan sektor pariwisata di 15 kecamatan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini. Telah banyak perubahan dilakukan, termasuk wisata dan olah raga paralayang di Sarogodung Sipirok. Syahrul berharap semoga ke depan pembangunan ini dapat dilanjutkan dengan lebih baik lagi.
Begitu juga disebutkan putra daerah Kecamatan Arse yakni Ketua DPRD Tapanuli Selatan, Husin Sogot Simatupang yang ikut mensukseskan kegiatan tersebut berjanji akan berperan aktif mendorong pemuda-pemudi menggali potensi sumber daya alam menjadi destinasi wisata.
“Mari berinovasi dan berkreasi mengembangkan berbagai potensi yang ada di sekitar kita. Karena sesuai dengan penyampaian pak Bupati tadi, hingga kini Tapsel masih memiliki banyak potensi yang terpendam,” ajaknya.(yus/r).