WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Terlihat sebuah video dan foto tak senonoh seorang pria yang diduga kuat sangat mirip dengan salah seorang oknum pejabat Pemerintah Desa di Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Video serta foto berisi tak senonoh itu didapati lewat aplikasi Whatsapp ternyata berisi adegan tak bermoral yang dilakukan seorang pria yang berwajah familiar di tengah-tengah masyarakat.
Hal yang mengejutkan adalah, wajah pameran pria yang ada dalam video berdurasi 1 menit 14 detik itu sangat mirip wajahnya dengan salah seorang oknum Kepala Desa (Kades) di kecamatan Puncak Sorik Marapi berinisial AN.
Ironisnya, oknum Kades pada video dan foto tak bermoral itu diketahui sudah berkeluarga dan usianya pun diketahui sudah tidak muda lagi. Awal mula beredarnya video dan foto yang memperagakan adegan tak pantas seorang pejabat publik itu dari chatingan di Whatsapp salah seorang wanita berinisial F warga Desa Maga, Kecamatan Lembah Sorik Marapi.
“Saya mulanya merasa hanya chatingan biasa saja, namun oknum Kades, AN sudah kelewat batas sampai-sampai ia mengirimkan video dan foto yang tidak pantas ke whatsapp saya,” aku wanita berusia 34 tahun itu.
“Bahkan ia (AN) juga meminta saya untuk mengirimkan video dan foto saya seperti yang ia peragakan. Oknum kades itu juga sering melakukan telponan video (video call) ke saya dengan dalih ingin melihat tubuh saya tanpa busana, saya tak mau,” tandas F kesal.
Diakui F, dirinya merasa jenuh dengan kelakuan AN yang mengirimkan video dan foto berbau pornografi melalui chatingan whatsapp nya. Menurut F, tidak sepantasnya seorang oknum pejabat publik melakukan hal seperti itu.
“Seharusnya ia menjadi contoh yang baik bagi masyarakatnya dan sebagai Kades harusnya menjadi panutan bukan malah sebejat ini. Saya sebenarnya ingin melaporkan hal ini, tapi saya takut juga nanti terkena UU ITE,” pungkasnya sembari menyebut sikap oknum kades tersebut suatu pelecehan baginya.
Waktu terpisah, oknum Kades AN yang diduga melanggar Pasal 4 ayat 1 Undang-undang Pornografi itu, ketika dikonfirmasi salah seorang aktivis melalui nomor whatsapp AN, diakuinya bahwa pemeran pria pada video dan foto amoral tersebut adalah benar dirinya.
“Memang itu saya tapi saya sudah agak lupa karna itu dulu sewaktu saya baru memegang hp,” tulis AN membalas konfirmasi aktivis yang enggan disebut namanya.
Namun, saat wartawan ini melakukan upaya konfirmasi terkait dugaan pelecehan dan perbuatan melanggar hukum itu, hingga berita ini ditayangkan, oknum kades AN tidak merespon panggilan melalui seluler bahkan tidak menanggapi pesan singkat awak media ini.(Tim)