WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Jefri Batara Lubis, wartawan salah satu media online dipukuli sejumlah anggota Ormas nyaris babak belur. Korban dikeroyok di area Cafe Lopo Mandheling, Lorong Aek Galoga, Desa Pidoli Lombang, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Jumat (4/3/2022).
Informasi yang diterima dari Jefri Batara Lubis, saat itu dirinya sedang menunggu seorang pemuda yang diutus toke tambang yang juga merupakan ketua Ormas di kabupaten Madina untuk bertemu di cafe tersebut sekitar pukul 19.45 WIB.
“Saat itu saya sedang menunggu perwakilan yang diutus toke tambang, setibanya di lokasi, pemuda itu duduk di depan saya, belum berapa lama kami ngobrol tiba-tiba melayangkan tinju ke wajahku,” ujar Jefri kepada media ini.
Jefri menjelaskan, sebelum peristiwa pemukulan itu dirinya dihubungi oknum ketua ormas tersebut lalu meminta bertemu dengan orang suruhannya untuk berbincang-bincang yang ia sendiri tidak faham maksud dan tujuan pertemuan tersebut.
“Pagi tadi lewat handphone milik rekan saya, oknum ketua ormas itu meminta saya agar bertemu dan berbincang-bincang dengan orang suruhannya. Namun saya sendiri tidak paham maksud dan tujuan dari pertemuan,” tambahnya.
“Saya menganggap bahwa tidak ada masalah, buat apa saya takut untuk bertemu,” ungkapnya lagi ketika membuat laporan di Mapolres Madina.
Kekerasan yang menimpa Jefri diduga terkait pemberitaannya yang menyudutkan salah satu oknum ketua ormas di kabupaten Madina. Jefri dikeroyok sejumlah pemuda hingga tersungkur ke lantai yang mengakibatkan luka-luka dibagian wajah.
Diduga para pemuda tersebut melakukan tindakan pemukulan itu juga diduga atas suruhan oknum ketua ormas tersebut. Melihat hasil dari rekaman CCTV milik Cafe pertemuan mereka, awalnya tampak seorang pemuda mendatangi Jefri.
Tak lama melakukan perbincangan, pemuda tersebut terlihat melayangkan tinju ke wajah Jefri lalu keluar dari Cafe. Tak puas sampai disitu, pemuda tersebut kembali bersama sejumlah temannya untuk melancarkan serangan ke tubuh Jefri.
Saat ini korban (Jefri) didampingi sejumlah rekan wartawan yang bertugas di Kabupaten Madina membuat laporan penganiayaan ke Mako Polres Madina. (Syahren)