WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Kondisi kakek Ali Napia (65) warga desa Simaninggir, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), sungguh memprihatinkan. Pasalnya, ia menderita tumor mata sejak dua tahun yang lalu.
Sejak mengidap penyakit ini, setiap hari kakek Ali hanya bisa mengabiskan waktu terbaring di kamar kecil rumahnya. Sementara Sang istri Asmina Batubara (52) mencoba mencari penghasilan dari menjaga warung kopi, hanya dengan cara itu upaya yang bisa ia lakukan agar suaminya bisa dapat berobat.
Namun selama dua tahun itu pula dia belum mampu membawa suaminya untuk berobat ke rumah sakit yang memiliki pasilitas yang mumpuni dengan dokter spesialisnya. Hal ini dikarenakan penghasilan dari warung kopi yang dikelolanya hanya cukup buat makan bersama dengan si bungsu anaknya.
Suaminya sudah pasrah dengan derita mata kanannya, kondisi matanya yang terus membesar membuat mata kanannya sudah tidak berfungsi lagi.
“Saya hanya bisa sesekali membawa suami berobat ke dukun atau pengobatan alternatif, karena kalau ke dokter tidak ada biaya, untuk makan saja sangat pas-pasan,” ujar Asmina tampak pasrah saat ditemui awak media di rumahnya, Minggu (17/7/2022).
Sebenarnya Ali Napia ingin sekali berobat, Namun dia dan istrinya berpenghasilan perhari hanya cukup untuk buat makan, keluarga ini sudah tidak mempunyai biaya untuk memeriksakan matanya kembali.
beberapa bulan belakangan ini mata saya terasa sakit sekali, bila kambuh sakitnya minta ampun, tolong bantu kami pak “ujarnya seraya meringis kesakitan.
Kini kakek Ali Napia dan Asmina Batubara hanya bisa berharap adanya uluran tangan dari dermawan dan juga pemerintah, kakek Ali Mengaku sangat ingin mata kanannya kembali normal. (Syahren)