WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Kepala UPTD Puskesmas Muara Soma, Juli Artina Hasibuan, SKM membantah bahwa sekitar delapan orang bidannya belum menerima gaji atau intensif.
Bantahan ini disampaikannya kepada awak media melalui sambungan telepon, Selasa (19/7/2022).
Juli menjelaskan dirinya terkejut mendengar adanya informasi seperti itu.
“Saya tidak tahu sama sekali informasinya. Seharusnya mereka memberitahukan saya dahulu, baru cerita kesana-kemari. Ini saya terkejut mendengar informasinya. Tapi saya minta tolong coba beritahu saya siapa-siapa saja bidan yang belum terima gaji tersebut,” jelas Juli.
Juli juga mengatakan saat ini sepengetahuannya proses gaji langsung dibayarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Madina. Pembayaran gaji ini langsung dibayarkan kepada para bidan langsung ke rekening pribadinya. Sehingga dia sebagai Kepala UPTD tidak tahu menahu mana-mana saja bidan yang belum menerima gaji.
“Tadi juga saya dapat informasi dari Kasubbag Kepegawaian Dinas Kesehatan, mempertanyakan itu. Saya juga menjawab saya tidak tahu menahu perihal itu. Tapi besok coba saya pertanyakan sama bidan-bidan di puskesmas,” tegasnya.
Adanya temuan bidan-bidan yang belum menerima intensif ini pun ditanggapi oleh Kasubbag Kepegawaian Dinas Kesehatan Kabupaten Madina, Hilman.
Menurut Hilman seluruh permasalahan baik SK dan gaji intensif untuk para bidan sudah tidak ada permasalahan.
“SK untuk semua bidan PTT ataupun honorer itu sudah terima SK bulan April kemarin. Jika ada temuan terkait masalah SK dan penggajian atau ada oknum-oknum yang bermain silahkan laporkan kepada Kepala Dinas Kesehatan cq Kasubbag Kepegawaian Dinas Kesehatan. Insha Allah laporan akan kita tindaklanjuti secepatnya,” jelas Hilman.
Sementara sejumlah tanda tanya terus bergulir di tengah-tengah masyarakat, terkait SK pengangkatan honorer dan juga gaji mereka yang tidak keluar, padahal mereka sudah beberapa bulan ini bekerja.
“Apakah bulan juli ini ada dikeluarkan SK untuk honor yang baru dan apakah masih ada penerimaan honor di bulan juli 2022 ini, selain itu, kenapa honorer yang lama dikeluarkan dan yang baru dimasukkan,” tanya salah seorang warga. (Syahren)