WARTAMANDAILING.COM, Padang Lawas – Terkait proyek diduga asal jadi, Kepala Dinas (Kadis) PUPR Kabupaten Padang Lawas (Palas), M. Yani Pohan terkesan mengelak dari konfirmasi wartawan dan hanya dapat dimintai keterangan kepada sekretarisnya saja.
Ketika Amir Khan dijumpai di ruang kerjanya menjelaskan dengan singkat, bahwa volume proyek ada dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB). Namun secara detail Amir menyuruh menjumpai Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga bernama Syafran.
Pada saat itu juga Syafran tidak masuk kantor, ketika dihubungi lewat handphone tidak aktif. Hal itu terjadi di kantor PUPR kabupaten Palas pada Kamis (11/8/2022).
Salah seorang sumber menyebutkan, bahwa peristiwa itu diduga disengaja agar semua permainan seperti pencurian volume dalam persoalan berbagai proyek di kabupaten Palas.
Keadaan ketidaktrasparan ini disengaja agar permainan tidak terungkap, untuk menggelapkan keuangan negara.
“Ini merupakan pembohongan publik, di papan merek tidak tercantum volume proyek yakni berapa panjang proyek, berapa lebar proyek dan siapa penanggung jawab proyek. Lihat saja papan merek tidak tercantum, kemudian oknum kontraktor marah-marah ketika dikonfirmasi, berarti sudah dianggapnya uang neneknya pembangunan proyek itu, padahal anggaran pembangunan itu adalah uang negara,” ungkap sumber yang tidak ingin disebut namanya.
Pantauan media dalam satu minggu ini bahwa Kadis PUPR Kabupaten Palas tidak pernah masuk kantor. Semua surat yang ditandatangani Kadis, kabarnya diantar jemput pegawai PUPR ke tempat yang diarahkan.
“Kadis PUPR Kabupaten Palas, Yani Pohan adalah manusia yang anti kritik, manusia yang tidak siap menjadi pemimpin, bermental kerdil. Dan segala urusan kepada kadis tidak akan pernah jumpa di kantornya,” pungkas sumber berlalu. (Rin)