WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1444 H dan juga dalam memperingati HUT Madina ke-24 Tahun, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Madina melaksanakan aksi sosial penyaluran sembako kepada lansia di Kelurahan Mompang Jae dan Desa Mompang Julu, Kecamatan Panyabungan Utara.
Sebanyak 24 paket sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng, telur, dan sirup serta uang saku, sembako dibagikan langsung oleh Pengurus SMSI Madina dan penyaluran di didampingi Pjs Kades Mompang julu dan Lurah Mompang Jae.
Menurut Penasehat SMSI Madina, Iskandar Hasibuan pembagian sembako ini dalam rangka menyambut bulan Suci Ramadhan dan memperingati HUT Kabupaten Madina ke 24. Sembako ini berasal dari bantuan para hamba Allah dan sebagian rezeki dari kawan-kawan wartawan di Madina.
“Paket sembako ini memang tidak seberapa kalau dilihat dari jumlahnya. Tapi kami nyakin bisa bermanfaat, SMSI mohon doa agar kami selalu bisa membantu anak yatim dan duafa umumnya orang-orang yang kurang mampu di Madina.”ungkap Iskandar.
Lanjut Iskandar, dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah rekan-rekan media dari SMSI Madina menyisihkan sebagian rezeki untuk membantu para lansia.
“Kami juga menyiapkan empat paket untuk anak yatim yang sebelumnya ayahnya dulu seorang wartawan. paket untuk anak yatim ini kami berikan kepada anak dari Almarhum Adra Sukur dan anak Almarhum Mahyuddin,” ungkap mantan Anggota DPRD Madina Tahun 2009-2014.
Penyerahan Paket sembako di Kelurahan Mompang Jae didampingi oleh Lurah Mompang Jae, Faisal. Lurah Mompang Jae mengatakan di kelurahannya ada banyak lansia yang bisa bantu. Namun dia bersyukur saat ini SMSI bisa sedikit meringankan langkah membantu para lansia yang memang berhak mendapatkannya.
“Alhamdulillah, terimakasih bantuan dari SMSI Madina. Saya mewakili lansia di Mompang Jae, ucapkan terimakasih banyak. Semoga rezeki kawan-kawan SMSI Madina bisa dapat lebih baik lagi,” tutur Lurah Mompang Jae.
Salah satu penerima bantuan, Nur Halimah Lubis (85) dengan meneteskan air mata mengucapkan terimakasih. Janda yang hidup sebatang kara sejak lima tahunan ini, sangat berterimakasih karena para wartawan begitu peduli padanya.
“Saya hidup sebatang kara di sini. Saya hanya mengandalkan belas kasihan dari orang-orang dermawan seperti anak-anak ini lah, untuk makan dan bertahan hidup. Terimakasih, semoga Allah bisa membalas kebaikan anak-anak sekalian.”ucapnya dengan terbata-bata yang diiringi linangan air mata. (Syahren)