WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Efori Batee (45), seorang warga asal Desa Padang Sanggar, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Propinsi Sumatera Utara, diserang Harimau saat menyadap karet, beruntung dirinya bisa selamat dari terkaman hewan buas mematikan tersebut, Minggu (17/09/2023).
Informasi berhasil dihimpun di Desa Padang Sanggar, Minggu (17/09/2023), Efori Batee merupakan Warga Gunungtua Lumban Pasir, Kecamatan Panyabungan, yang berdomisili di Desa Padang Sanggar, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal.
Petani ini nyaris menjadi korban keganasan harimau yang tiba-tiba menyerangnya dari belakang ketika dirinya sedang asik menderes pohon karet, beruntung cakaran binatang buas itu tidak melukainya, karena saat bekerja dia menggunakan baju dua lapis.
Seperti biasanya Efori Batee menderes di kebun milik warga di Tor Barangan yang berjarak 3 km dari desa Padang Sanggar, Sekira pukul 09.00 Wib, tiba tiba bahu belakangnya di cakar harimau. Kontan saja, ia sangat terkejut dan langsung berbalik kearah belakang sambil bertatapan langsung dengan binatang buas yang dilindungi itu.
Melihat harimau di depannya, Efori Batee langsung berlindung di belakang pohon karet yang di dodosnya. Sedangkan harimau itu terus berusaha menyerangnya sebanyak tiga kali, selang beberapa lama Efori Batee memilih mundur dengan perlahan dari hadapan binatang buas itu.
Tidak lama kemudian harimau itu pun pergi dari hadapannya, setelah dianggap aman, ia pun langsung memanggil warga yang berkebun di sebelahnya.
Ditemui di rumahnya di Padang Sanggar, Efori Batee sepertinya masih dihantui rasa ketakutan, Sambil bercerita, Efori Batee memperkirakan harimau yang mencakar dari belakang itu beratnya sekitar 70-80 Kg.
Diceritakan, dua hari sebelumnya, di kawasan itu Efori Batee juga sudah melihat keberadaan harimau yang cukup besar yang beratnya di perkirakan sekitar 200-250 Kg.
Kepala Desa Padang Sanggar, Ahmad Yen membenarkan bahwa Efori Batee yang berdomisili di kampungnya ‘benar di cakar Harimau di bagian punggung belakang saat sedang menderes, beruntung tidak ada luka dan kondisinya saat ini dalam keadaan sehat. Namun akibat munculnya harimau tersebut, semua warga yang beraktivitas di kebun di suruh pulang.
“Untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan, semua warga yang beraktivitas di kebun hari itu kita suruh pulang. Kemudian kita himbau agar 1-2 hari ini jangan dulu beraktivitas di kebun sambil menunggu kepastian dari pihak terkait. Warga kita minta lebih berhati-hati, sebab harimaunya sudah sempat mencakar warga, “ujarnya.
Camat Tambangan, Muslih Lubis yang dihubungi membenarkan ada salah seorang penderes di desa Padang Sanggar di cakar Harimau Sumatera. Saat ini pihaknya sedang konfirmasi dengan Polsek dan Ramil 14 Kotanopan, TNBG dan BKSDA Padang Sidempuan mencarikan solusi permasalahan ini.
Pantauan di lapangan, untuk memastikan kejadian yang sebenarnya, Personil Polsek dan Dan Ramil 14 Kotanopan sudah turun ke lokasi. Sedangkan pihak TNBG dan BKSDA informasinya akan segera turun ke lokasi TKP tempat dimana warga yang sempat di cakar harimau tersebut. (Munir Lubis)