WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Anggota DPRD provinsi Sumatera Utara dari partai Gerindra, Rahmat Rayyan Nasution melaksanakan reses di Desa Huta Tinggi, Kecamatan Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal, Senin (23/10/2023).
Pelaksanaan kegiatan reses ini juga dirangkum dengan sosialisasi peraturan perundang undangan rancangan peraturan daerah provinsi Sumatera Utara tentang “Keterlibatan masyarakat dan ketertiban umum yang bertempat di MDTA Desa Huta Tinggi.
Reses ini dihadiri Camat Panyabungan Timur Rahmad Rizki Ramadhan, Pj Kades Huta Tinggi, Ketua BPD Huta Tinggi beserta anggota, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat serta tokoh pemuda dan sejumlah undangan lainnya.
Anwar mewakili masyarakat desa menyampaikan, warga Desa Huta Tinggi dan sekitarnya berharap untuk pembagunan jalan hotmix mulai dari simpang Desa Ranto Natas hingga ke desa paling ujung yakni Desa Lancat untuk dapat diprioritaskan.
“Saat ini jalan aspal sudah sampai di titik simpang Ranto Natas, sementara kami di Lima Desa paling ujung di kecamatan timur ini belum pernah kebagian pembangunan jalan aspal, “ujar Anwar
Lanjut, Anwar, selain itu, pembagunan jalan menuju sentral-sentral produksi pertanian juga sangat diharapkan masyarakat, begitu juga dengan pasilitas pendidikan di desa kami.
“Pembangunan jalan ke sentra pertanian masyarakat juga sangat kami harapkan, begitu juga dengan pembangunan sekolah dan statusnya perlu ditingkatkan, mohon kami diperhatikan, “ungkapnya.
Menanggapi hal itu, anggota DPRD provinsi Sumatera Utara Rahmat Rayyan Nasution menyampaikan, pembagunan jalan dari ibu kota panyabungan menuju ibu kota Kecamatan Panyabungan Timur hingga ke desa-desa tersebut akan terus dilanjutkan pemerintah daerah pembangunannya secara bertahap.
“Akses jalan ini akan terus kita bantu dorong agar dilanjutkan pembangunannya, “ujarnya Rahmat Rayyan.
Lanjut, Rahmat, terkait pelatihan usaha mandiri yang sampaikan naposo nauli bulung, kata Rayyan harusnya dipelajari dulu apa yang potensial usahanya.
“Apa kira-kira usahanya dan apa bahan bakunya dan bagaimana dengan pemasaran produknya, laku atau tidak, itu yang perlu dipelajari dulu, “jelasnya
“Sedangkan terkait sarana pendidikan sekolah di desa ini agar mandiri, ini akan saya sampaikan ke dinas pendidikan provinsi sumatera utara untuk di tindak lanjuti, “tutupnya. (Edwin)