Sempat Tertutup, Jalan Menuju Simandolam Sudah Bisa Dilalui Sepeda Motor

Alat berat yang diturunkan Pemkab Madina melalui Dinas PU/PR ketika berupaya membersihkan tumpukan tanah longsor yang menutupi badan jalan Pasar Kotanopan- Simandolam tepatnya di titik wilayah Adian Napal Desa Hutarimbaru SM Kecamatan Kotanopan, Jumat (10/11/2023). fhoto : Istimewa.
Alat berat yang diturunkan Pemkab Madina melalui Dinas PU/PR ketika berupaya membersihkan tumpukan tanah longsor yang menutupi badan jalan Pasar Kotanopan- Simandolam tepatnya di titik wilayah Adian Napal Desa Hutarimbaru SM Kecamatan Kotanopan, Jumat (10/11/2023). fhoto : Istimewa.

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Sempat terisolir karena akses putus akibat tertimbun longsor jalan kabupaten menuju dua desa di kaki tor sihite yaitu Desa Simandolam dan Muarapotan Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal, kini sudah bisa dilewati kendaraan roda dua (sepeda motor) Sabtu (11-11-2023) Pagi.

Sebelumnya, banyaknya material tanah dan batu-batu besar serta batang kayu yang akibat longsor sehingga menutupi bahu dan badan jalan.

Informasi yang berhasil dihimpun, Sabtu (11/11/2023), alat berat yang diturunkan Pemkab Madina melalui Dinas PU/PR berupa Beko Loader seperti tidak mampu mengangkat batu besar yang masih berada di bagian atas jalan yang kondisinya batu menggantung dan sudah retak. Keberadaan batu besar ini sangat berbahaya bagi pengguna jalan.

Terpantau, banyaknya material tanah dan batu dari tebing yang longsor, sampai Jumat (10/11/2023) sore ruas jalan menuju dua desa seberang Batang Gadis ini baru bisa dilalui sepeda motor. Bukan itu saja, operator Beko beberapa kali mencoba mendekati batu besar ini, namun kondisi batu yang sudah retak tidak aman untuk di dekati.

Sesekali, tanah di bagian bawah batu besar longsor dan sepertinya sangat beresiko untuk diangkat. Operator Beko sepertinya cukup berhati hati mengangkat material tanah di sekitar batu besar yang jatuh dari tebing ini.

Kepala Desa Simandolam Ahmad Zubeir yang dihubungi melalui telepon selulernya membenarkan sampai saat ini akses jalan ke desa baru bisa di lalui sepeda motor.

“Material tanah dan batu yang jatuh dari tebing cukup banyak, jadi sangat beresiko untuk pembersihannya, ”ucapnya.

Read More

Menurutnya, batu besar menggantung di bagian atas jalan dan besarnya batu ini alat berat tidak mampu untuk mengangkat. Bukan itu saja, kondisi batu juga sudah pecah, jadi sedikit saja material tanah bergeser di khawatirkan akan mengalami longsor.

Operator alat berat, kata Zubeir, sudah beberapa kali mencoba mendekati batu besar, tapi tidak bisa. Harapannya agar posisi badan jalan kembali ke tempat semula, batu besar ini harus di angkat.

“Pembersihan tanah longsor masih berlangsung, hari ini kebetulan pekan di Kotanopan, biasanya warga lewat pakai mobil angkutan. Tapi dengan kondisi seperti ini, batu besar yang masih menggantung di atas badan jalan, sebagian dari warga terpaksa berjalan menuju Pasar Kotanopan, “terangnya.

Hal yang sama juga disampaikan tokoh masyarakat Muarapotan H. M. Yusuf Lubis bahwa alat berat masih berada di lokasi untuk membersihkan sekaligus mengangkat tumpukan material longsor yang masih menutupi badan jalan.

“Alat berat masih berada di lokasi, tapi ada kendala sedikit, sebab ada batu besar di bagian atas badan jalan. Satu sisi, kalau batu besar ini dibiarkan, akan mengancam pengguna jalan. Kalau di angkat, alat berat ini sepertinya tidak mampu untuk itu, “ucap Pak Haji saat menuju pekan Kotanopan, Sabtu (11/11/2023) pagi.

Dia berharap, agar alat berat terus diupayakan bisa mengangkat batu besar dari bangunan atas badan jalan.

“Posisi batu itu sangat membahayakan. kita berharap, kondisi jalan menuju desa kami bisa tuntas dan bisa kembali di lalui kendaraan roda empat ,” tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kabupaten Mandailing Natal khususnya Kecamatan Kotanopan pada Rabu (08/11/2023) sore hingga tengah malam, mengakibatkan ruas jalan Pasar Kotanopan-Simandolam tertimpa tanah longsor di kawasan Adian Napal yang merupakan wilayah Desa Hutarimbaru SM Kecamatan Kotanopan.

Tumpukan tanah longsor yang menimpa ruas jalan kabupaten itu, cukup parah. Selain batu-batu besar , beberapa batang kayu besar juga tumbang dan menutupi badan jalan, material tanah yang longsor mencapai 30 meter dengan ketinggian 20 meter.

Selain menyebabkan badan jalan putus total, material longsor juga menyebabkan beberapa tiang listrik PLN tumbang, hingga mengakibatkan aliran listrik ke kedua desa mati total. Tidak terkecuali pipa air minum masyarakat Desa Hutarimbaru SM juga hancur akibat tertimbun tanah bercampur batu-batu besar.

Jalan yang tertimbun longsor ini merupakan satu-satunya akses dan urat nadi perekonomian menuju dua desa di wilayah itu, masing-masing Desa Siamandolam dan Muarapotan. Longsor yang terjadi pada Rabu (08/11/2023) malam dan telah menyebabkan sekitar 1.000-an jiwa warga kedua desa terisolasi.

Kemudian puluhan anak-anak yang sehari-harinya mengikuti pendidikan di beberapa sekolah lanjutan SLTP maupun sederajat yang ada di sekitar Pasar Kotanopan terpaksa libur, karena banyaknya material tanah longsor dan batang-batang kayu besar yang tumbang dari atas jalan dan menutupi badan jalan yang diperkirakan kedalamannya mencapai dua hingga 3 meter. (Munir Lubis).