WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Hari kedua, pencarian terhadap Lansia Abdul Hakim (72) yang diperkirakan hanyut di Sungai Batang Gadis di Desa Tobang, Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal terus di laksanakan.
Namun sampai berita ini diturunkan Kamis (14/12/2023) sekitar pukul 12.00 Wib, pencarian yang dilakukan masyarakat bersama tim belum membuahkan hasil.
Selain tim dari Forkopincam dan masyarakat, Pemkab Madina juga sudah menurunkan tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan tim Basarnas.
Pencarian dilakukan di sepanjang aliran sungai Batang Gadis radius 5 Km. Sedangkan masyarakat menggunakan ban dalam mobil dan tali untuk memudahkan pencarian.
Pencarian ini langsung dipantau Camat Kotanopan Ahmad Pamilu Daulay dan Komandan Basarnas Madina Muhammad Rizal Rangkuti dan Tim dari BPBD Madina,TNI, Polri dari posko Tim Pencarian di Desa Tobang.
Camat Kotanopan Ahmad Pamilu Daulay mengatakan, begitu pihaknya mendapat informasi ada warga desa Tobang yang diperkirakan hanyut pihaknya langsung turun ke lokasi.
Setelah berkoordinasi dengan Pemkab Madina maka malam itu juga diturunkan tim Basarnas dan BPBD untuk melaksanakan pencarian.
Namun mengingat situasinya malam hari, pencarian yang dilakukan tidak maksimal dan dilanjutkan hari ini Kamis (14/12/2023).
Poto : Sejumlah warga tampak turut membantu dan memantau pencarian korban hanyut di kotanopan.
Sekarang tim Basarnas dan BPBD serta masyarakat masih terus melakukan pencarian disepanjang sungai Batang Gadis, namun belum membuahkan hasil.
“Kita berdoa, mudah mudahan korban cepat ditemukan, “harap Camat Kotanopan.
Sementara Komandan Basarnas Madina, Muhammad Rizal Rangkuti mengatakan, di hari kedua pihaknya menurunkan satu perahu karet dan sudah melakukan penelusuran di bagian kanan kiri sungai sepanjang 5 Km, namun belum membuahkan hasil.
Basarnas Madina pada hari kedua itu, melakukan pencarian yang terbagi dalam 3 tim, tim pertama menggunakan perahu karet berjumlah 9 orang dan dua tim lainnya menyisir kiri kanan aliran sungai ke hilir, selain itu tim juga di bantu masyarakat setempat.
Rencananya tim ini akan bekerja 7 hari kedepan apabila korban belum juga ditemukan. Sedangkan kendala utama dalam pencarian ini karena derasnya arus sungai Batang Gadis.
Pantauan di rumah korban di Desa Tobang, pihak keluarga maupun warga sekitar terus berdatangan memberikan ucapan belasungkawa.
Anak anak korban yang sudah berkumpul di rumah terus menunggu hasil pencarian yang di lakukan masyarakat, Basarnas dan tim BPBD. Mereka berharap agar orangtua mereka dapat segera ditemukan.
Warga di sekitar sungai yang menyaksikan dan melakukan pencarian ini juga tetap berharap agar korban dapat ditemukan dengan segera. (Munir Lubis).