WARTAMANDAILING.COM, Tapanuli Tengah – Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Pemkab Tapteng) yang diwakili Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Tapteng Erman Syahrin Lubis, S.Sos, M.AP didampingi Kepala Dinas (Kadis) PP dan KB Tapteng, Freddy L. Situmeang, S.Sos, M.Kes, menerima dan menyalurkan CSR PT. Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi Cabang Medan) untuk Percepatan Penanggulangan Penurunan Stunting di Tapteng.
CSR PT. Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi Cabang Medan) diserahkan langsung oleh Deputy Branch Manager Alfamidi Medan, Mulya untuk 25 Anak Stunting, yang penyerahan dan penyalurannya dilaksanakan di Kantor Dinas PP dan KB Tapteng, Rabu (24/1/ 2024).
Plh. Sekdakab Tapteng, Erman Syahrin Lubis, S.Sos, M.AP dalam sambutannya menyampaikan, “Dalam kesempatan ini, saya ingin mengapresiasi PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi Cabang Medan), atas komitmennya untuk mendukung percepatan penurunan Stunting melalui pemberian bantuan program Stunting di Kabupaten Tapteng berupa penyediaan telur sebagai sumber protein yang penting untuk mendukung gizi anak-anak di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah,”. Dan sesuai dengan arahan Bapak Pj. Bupati Tapteng Dr. Sugeng Riyanta, SH, MH, diharapkan bantuan CSR dari semua Pihak yang peduli untuk percepatan penurunan stunting di Tapteng.
Kita ketahui bersama bahwa Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan. Stunting masih menjadi persoalan besar yang mendesak untuk kita selesaikan bersama.
Anak Stunting nantinya akan tumbuh menjadi manusia dewasa yang produktivitasnya rendah, yang pada akhirnya akan menghambat pertumbuhan ekonomi, dan semakin menimbulkan persoalan ketimpangan dan kemiskinan. Dengan kata lain, generasi penerus yang Stunting akan membawa masa depan bangsa yang stunting pula.
Dalam rangka pencapaian target nasional prevalensi Stunting, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, telah ditetapkan target yang harus dicapai sebesar 14% (empat belas persen) pada tahun 2024. Berbagai upaya pemerintah telah berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 30,8% tahun 2018, menjadi 21,6% di tahun 2022. Namun, waktu kita untuk mencapai target 14% Stunting di 2024 semakin terbatas.
“Bantuan ini diberikan kepada 25 orang Anak Stunting yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah, dan dilaksanakan selama 5 (lima) bulan. Semoga bantuan ini semakin berkontribusi positif untuk menurunkan Stunting di Kabupaten Tapanuli Tengah. Pesan Bapak Pj Bupati adalah pastikan bantuan Stunting ini diberikan tepat sasaran dan tidak tumpang-tindih dengan mekanisme pemberian bantuan yang sudah diberikan oleh Pemerintah. Marilah kita bergerak bersama mengatasi Stunting, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu memberikan kesehatan dan hidayahnya kepada kita semua,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kadis PP dan KB Tapteng, Freddy L. Situmeang, S.Sos, M.Kes, menyampaikan jumlah Anak Stunting yang mendapat bantuan sebanyak 25 orang yaitu, Kecamatan Pandan sebanyak 6 Orang, Kecamatan Sarudik sebanyak 4 orang, Kecamatan Tukka sebanyak 1 orang, Kecamatan Badiri sebanyak 4 orang, Kecamatan Kolang sebanyak 7 orang, Kecamatan Sitahuis sebanyak 3 orang. (L.Naibaho)