Demo Guru Tak Ditanggapi DPRD dan Bupati Madina, Direktur CBA Beri Respon Menohok

Salah satu pendemo mengangkat kertas manila bertuliskan "Pembatalan Guru Siluman dan Guru Mall Administrasi", fhoto : Istimewa.
Salah satu pendemo mengangkat kertas manila bertuliskan "Pembatalan Guru Siluman dan Guru Mall Administrasi", fhoto : Istimewa.

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Puluhan guru peserta seleksi PPPK Madina tahun 2023 lalu, kini, kembali lagi menggelar aksi demo pada Rabu siang (27/3/2024). Demo Guru itu tak mendapat respon bagus dari DPRD dan Bupati Madina.

Bahkan anggota DPRD Madina yang berjumlah 40 orang itu, tak satupun yang datang menemui puluhan guru yang demo menuntut haknya dalam kasus seleksi PPPK Madina tahun 2023 lalu itu.

Tampak dalam aksi, selain pakai sound system (Toa mini) para guru juga membawa sejumlah atribut bertuliskan “Pembatalan Guru Siluman dan yang mall Administrasi”.

Terpisah, Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi memberikan respon menohok atas sikap anggota DPRD Madina dan Bupati Madina Jafar Sukhairi Nasution ini.

“Mumpung bulan puasa akan lebih baik Bupati Madina dan Ketua DPRD Madina atau anggota dewan menerima demo guru calon PPPK 2023, dan meminta maaf kepada para pendemo tersebut,” ungkap Uchok Sky Khadafi melalui telepon selulernya, Rabu (27/3/2024).

“Kok ini malahan pada kabur dari kantor masing-masing dan ketakutan menerima para pendemo dari guru calon PPPK, “jelasnya lagi.

Uchok Sky Khadafi menganalisa, mungkin saja Bupati Madina dan pimpinan DPRD Madina takut dosa-dosa mereka ditelanjangi para calon guru PPPK Madina tersebut.

Read More

“Dan kabur atau ngumpetnya Bupati dan pimpinan DPRD Madina, plus anggota DPRD lainnya memperlihatkan mereka itu pengecut dan tidak mau diajak dialog, “katanya.

Menurut Uchok Sky Khadafi, bisa saja niat pendemo ini baik untuk memberikan masukan kepada sistem seleksi penerimaan calon guru PPPK Madina 2023. (Tim)