Fasilitas MCK Pasar Kotanopan Sudah Lama Tak Difungsikan

Sudah lebih setahun bangunan kamar mandi atau MCK di pusat Pasar Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal tidak bisa difungsikan, Selasa (26/3/2024) fhoto : Istimewa.
Sudah lebih setahun bangunan kamar mandi atau MCK di pusat Pasar Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal tidak bisa difungsikan, Selasa (26/3/2024) fhoto : Istimewa.

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Sudah lebih setahun bangunan kamar mandi atau MCK yang terdapat di pusat Pasar Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal dibiarkan tidak berfungsi. Kondisi ini tentunya sangat disayangkan dan dikeluhkan para pedagang maupun pengunjung pasar.

Bagi warga yang ingin buang hajat terpaksa menumpang ke kamar mandi Masjid Raya Kotanopan atau kamar mandi Masjid Raya Lama yang jaraknya sekitar 300 meter dari pasar tersebut.

Diperoleh keterangan, khusus di Pasar Kotanopan ada tiga ruang MCK dan satu ruang shalat yang dibiarkan tidak berfungsi alias dibiarkan terkunci. Fasilitas MCK itu baru saja direnovasi sekitar enam bulan lalu. Namun anehnya, sebelum dan sesudah renovasi MCK tidak pernah berfungsi.

Padahal, keberadaan MCK merupakan fasilitas umum yang harus ada di setiap pasar. Kondisi ini tentunya cukup menyulitkan bagi pedagang maupun pengunjung pasar. Apalagi keinginan masyarakat agar MCK ini bisa difungsikan sudah cukup lama.

Apalagi saat kunjungan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Mandailing Natal Parlin Lubis keluhan ini sudah pernah di sampaikan setahun lalu. Setelah itu, MCK ini memang direnovasi, namun tidak pernah berfungsi.

Firdaus, salah seorang pedagang di Pasar Kotanopan menyampaikan, permasalahan tidak berfungsinya fasiltas MCK ini sebenarnya karena ketiadaan air artinya air tidak di masukkan ke dalam bangunan ini.

Setelah direnovasi sekitar enam bulan lalu, bangunan MCK ini tidak pernah berfungsi. Kemudian ruangannya di biarkan terkunci, termasuk satu ruang untuk shalat yang diperuntukkan bagi pedagang maupun pengunjung pasar.

Read More

“Masyarakat pedagang dan pengunjung pasar ini sudah lama mengalami kesulitan, karena bagi yang berkeinginan buang hajat terpaksa berjalan kaki sejauh 300 meter ke kamar mandi Masjid Raya dan Masjid Raya Lama Pasar Kotanopan ,” ucapnya.

Untuk itu, Firdaus berharap kepada Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal dalam hal ini Dinas Perindag, agar segera memfungsikan fasiltas umum itu, karena keberadaan sangat urgen bagi masyarakat.

“Kami berharap kiranya fasilitas umum yang dibangun dengan bantuan pemerintah ini harus secepatnya difungsikan. Kalau permasalahannya karena ketiadaan air, hendaknya kita carikan solusi terbaiknya ,” ujarnya.

Harapan yang sama juga disampaikan Jasamidun Lubis sebagai tokoh masyarakat Kotanopan, agar Pemkab Madina melalui dinas terkait segera memfungsikan fasilitas MCK itu agar kesulitan yang dialami pedagang dan pengunjung bisa diatasi.

Salah satu tujuan pembangunan MCK di pasar Kotanopan katanya, salah satunya bertujuan untuk menyediakan sarana sanitasi yang memadai bagi pengguna pasar di lokasi pasar tersebut.

Adanya renovasi fasilitas MCK itu suatu kegembiraan dan disambut hangat masyarakat dan pedagang yang berada di wilayah areal Pasar Kotanopan, karena mereka akan memiliki fasilitas MCK yang cukup baik dan lengkap bahkan sarana fasilitas ibadahnya disediakan.

Sudah selayaknya Pemkab Madina segera memfungsikan MCK itu, karena adanya fasilitas itu merupakan suatu langkah dan program dalam mewujudkan lingkungan yang sehat dan masyarakat serta pedagang dapat meningkatkan kebersihan nantinya.

“Masyarakat sangat menyambut baik atas adanya proses bantuan renovasi MCK itu, karena menjadi sarana dan fasilitas para pedagang dan masyarakat nantinya, namun hal ini kita juga meminta agar mereka senantiasa menjaga kebersihan kedepannya ,” jelaskan tokoh masyarakat tersebut.

Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Mandailing Natal Parlin Lubis yang di hubungi Selasa (26/03/2-24) membenarkan fasilitas bangunan MCK tersebut sudah di renovasi tahun 2023 lalu. Namun renovasi yang dilakukan hanya sebatas perbaikan septic tank dan pengecatan MCK sesuai dengan anggaran yang ada.

Namun setelah direnovasi katanya, ada lagi bagian dalam MCK yang rusak yang menyebabkan kamar mandi tidak bisa difungsikan. Pasokan air belum bisa disalurkan ke dalam kamar mandi karena masih rusak.

“ Seperti closed dan pipa pembuangan. Sementara tunggakan air selama ini sudah dilunasi ,” terangnya.

Dikatakan, kalau saat ini pihaknya masih menunggu perbaikan baru yang anggarannya diupayakan dapat ditampung di dalam Perubahan APBD Madina TA 2024.

“Andai tidak bisa ditampung, anggaran perbaikan itu terpaksa ditampung pada tahun anggran 2025 nanti ,” tuturnya. (Munir).