WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mandailing Natal (Madina) menyalurkan santunan kepada anak yatim se-Mandailing Natal. Penyaluran santunan dilaksanakan di kecamatan-kecamatan oleh camatnya dan diterima kepada desa dan Pengurus anak yatim kemudian diserahkan masing-masing di desa kepada mustahak yakni anak yatim. Hal ini selalu dilaksanakan selama jabatan pemerintahan Sukhairi-Atika.
Bupati Madina Jakfar Sukhairi melalui Bahruddin Juliadi S.Sos Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Setdakab Madina menyampaikan bahwa penyantunan anak yatim ini merupakan bagian rangkaian penyantunan seluruh anak yatim dimana sebagian telah disalurkan melalui kecamatan masing-masing. Senin, (01/04/2024).
“Penyantunan itu untuk seluruh anak yatim di Madina, tinggal beberapa kecamatan yang memvalidasi data. Jumlah anak yang disantuni tahun ini sebanyak 4633 anak yatim dan masing-masing sebesar Rp. 250.000′-00,” sebut Bahruddin.
Dia menyampaikan santunan itu semoga bisa bermanfaat untuk kebutuhan puasa ramadhan atau idul Fitri.
Dilain tempat, Camat Siabu Putra Sudrajat S.H mengatakan sudah menerima dan menyalurkan santunan anak yatim untuk di kecamatan Siabu.
“Santunan anak yatim dari Pemda Madina sudah disalurkan semua sebanyak 588 orang masing-masing Rp. 250.000,-00/anak yatim di kecamatan Siabu dari 28 desa dan 2 kelurahan. Sebelumnya sudah diusulkan desa dan berkas disampaikan di kecamatan kemudian disampaikan kepada kesra Madina” sebutnya
Disampaikan Putra Sudrajat, secara simbolis anak yatim desa Bonan Dolok dan kelurahan Siabu di serahkan di Mesjid yang berada di kelurahan Siabu. Penyerahan itu dihadiri para tokoh Siabu, kemudian selebihnya disalurkan melalui pengurus anak Yatim masing-masing desa.
“Semoga santunan ini bisa bermanfaat untuk meringankan kebutuhan Idul Fitri yang tradisi untuk keperluan lebaran serba baru. Setidaknya bisa membeli baju, sendal dan lainnya untuk anak yatim di kecamatan Siabu” timpalnya
Sementara di kecamatan Naga Juang dikatakan Rahmat Rizki Ramadhan (Camat) ada 50 orang anak Yatim, 2 desa langsung diterima anak yatim kemudian 7 desa lagi diwakilkan pengurus anak yatim. (*)