WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Direktur CBA Uchok Sky Khadafi menyebut OTK yang meneror guru guru penggugat kasus PPPK Madina 2023 ke PTUN Medan adalah pengecut.
Direktur Center for Budget Analysis (CBA) ini menyampaikan teror atas guru honorer yang dilakukan orang tak dikenal itu adalah perbuatan pengecut, tidak berani tampil ke publik.
“Dan mereka sangka, setelah diteror, guru-guru akan takut. Saya yakin, para guru honorer akan menambah perlawanan,” ungkap Uchok Sky Khadafi, Kamis (4/4/2024).
Menurutnya, polisi jangan bersikap pura pura tidak tahu dengan adanya kejadian ini. Uchok Sky Khadafi berharap Polda Sumut turun tangan menyelidiki kasus teror ke guru guru penggugat PPPK ke PTUN Medan ini.
Sebab saat ini Poldasu lah yang menangani kasus dugaan suap atau korupsi PPPK Madina 2023 ini.
“Diminta polisi untuk menangkap pelaku teror kepada guru honorer biar jelas siapa pelaku, dan pejabat siapa yang menyuruhnya,” tegasnya.
Sebelumnya, salah satu guru honorer penggugat kasus PPPK Madina 2023 ke PTUN Medan diteror orang tak dikenal (OTK) melalui aplikasi WhatsApp (WA).
Aisyah, guru honorer calon PPPK sekaligus salah satu penggugat kasus PPPK Madina ini diancam dengan bahasa tak akan diikutsertakan dalam seleksi PPPK Madina 2024.
Dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (4/4), Aisyah menyebut, dia mendapatkan ancaman dari nomor WA yang tidak dikenalnya yang menyatakan bahwa dia tidak akan diikutsertakan lagi pada penerimaan PPPK Madina tahun 2024 ini.
“Saya diancam tak diikutkan seleksi 2024, “katanya. Dikutip dari Pojoksatu.id.
Dia mengaku heran dari mana OTK ini mendapatkan nomor kontak selulernya.
Selain ancaman tidak diikutsertakan di formasi PPPK 2024 kepada dirinya, beberapa kawannya yang lain juga diancam tidak diikutsertakan lagi sebagai peserta seleksi PPPK 2024.
“Ancaman Dapodik kita dihapus juga bermunculan dari nomor nomor WA tak dikenal,” tegasnya. (*)