WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Kasus penemuan mayat perempuan di Aek Pohon Saba Lolap, Desa Salambue, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal santer dikabarkan korban pembunuhan.
Korban tewas diduga dianiaya pacarnya dan sepeda motor serta perhiasan korban diambil lalu jazad korban ditemukan hanyut di Sungai Aek Pohon, Desa Salambue, Kamis (25/4/2024)
Polisi dari satuan Reskrim Polres Madina dan Polsek Panyabungan telah berhasil menangkap pelaku, Senin (29/4/2024) pagi.
Dari informasi yang didapat Pelaku diduga adalah pacar korban berinisial S merupakan warga Desa Hutabagun, Kecamatan Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal.
Informasi yang berhasil dihimpun, kepada petugas pelaku telah mengakui bahwa dia adalah pacarnya, saat ini pelaku telah ditangkap dan kini telah diamankan di Polres Mandailing Natal.
Kasatreskrim Polres Madina Iptu Taufik Siregar yang dikonfirmasi Wartamandailing lewat pesan WhatsApp menuturkan Pelaku telah diamankan tadi pagi, dan untuk rilis resminya rencana nanti siang akan diliris pak Kapolres Madina, “tulis Iptu Taufik Siregar dengan singkat. Senin (29/4/2024)
Diberitakan sebelumnya, Hilang Sejak Semalam, Jazad Perempuan ini Ditemukan Tergeletak di Saba Lolap Sungai Aek Pohon, Desa Salambue, Kecamatan Panyabungan, Kamis (25/4/2024)
Awalnya pihak keluarga korban saat itu sengaja mencari dan menyisir keberadaan korban, di Aek Pohon Desa Salambue mereka menemukan mayat di sungai, lalu kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Panyabungan.
Setibanya petugas di lokasi kemudian mengevakuasi mayat di Sungai Aek Pohon itu dengan dibantu warga, diketahui mayat tersebut berjenis kelamin perempuan dan merupakan keluarga dari yang menemukan
Keluarga Korban Afriadi menuturkan kami menemukan korban tergeletak tak bernyawa di area Saba lolap, wilayah Desa Salambue, kecamatan Panyabungan, kabupaten Mandailing Natal, sekira pukul 12.00 WIB.
“Korban adalah Evi Indah Sari (19 tahun) anak gadis, Warga Desa Sidojadi, Kecamatan Bukit Malintang, Kabupaten Mandailing Natal, “ujar Afriadi.
Diceritakan Afriadi, sebelumnya korban diketahui berangkat ke Desa Salambue mengantar kakaknya, Rabu (24/4/2024) sekira pukul 19.00 WIB, namun sejak itu korban tidak kunjung pulang ke Desa Sidojadi, kami khawatir, lalu pihak keluarga mencoba menghubungi kakaknya.
“Awalnya jam 19.00 korban mengantar kakaknya ke Desa Salambue, tapi hingga pukul 20.30 korban tak juga pulang ke rumah, lalu kami coba hubungi kakaknya dan kakaknya menuturkan Evi sudah pulang, “ujar Afriadi saat ditemui di RSUD Panyabungan.
Karena nggak pulang hingga pukul 21. 00 WIB, dihubungi lewat telepon, handphone korban pun mati, kemudian pihak keluarga di Desa Sidojadi musyawarah dan sepakat memutuskan untuk mencari keberadaan korban.
“Pukul 21.00 WIB kami pihak keluarga langsung berpencar dan bergerak mencari keberadaan korban, dan sekitar pukul 12. 00 WIB korban kami temukan tergeletak tak bernyawa di tengah Sungai Aek Pohon di lokasi Saba Lolap Desa Salambue, “ujarnya.
Lanjut, kata Afriadi terkait peristiwa ini kami dari pihak keluarga belum bisa menyimpulkan motif daripada kasus ini apakah motif penculikan, pemerkosaan atau pembunuhan.
“Tapi jelasnya hingga kini sepeda motor yang digunakan korban untuk mengantar kakaknya ke Desa Salambue belum kami temukan, selain itu, apakah korban membawa emas atau uang kita belum tau pastinya, “ungkap Afriadi. (Has)