WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – intensitas hujan sedang tinggi-tingginya menyebabkan banjir bandang di kecamatan ulupungkut, Kabupaten Mandailing Natal, akibat tingginya debit dan derasnya arus sungai batang pungkut sehingga mengakibatkan jembatan gantung dan jaringan irigasi luluh lantah putus diterjang banjir.
“Banjir terjadi di kecamatan ulupungkut diakibatkan oleh curah hujan yang mengguyur sebagian wilayah Mandailing julu, debit sungai batang pungkut naik hingga ke persawahan warga di wilayah daerah aliran sungai (DAS) dan mengakibatkan jaringan irigasi dan jembatan gantung putus, “tulis Martua warga setempat yang diterima redaksi Wartamandailing, Minggu (12/5/2024)
Ruas Jalan di antara Desa Simpang Banyak Julu dan Hutapadang Amblas.
Di kecamatan ulupungkut, Desa yang terdampak banjir terjadi di Desa Alahankae dan Desa Habincaran, sementara ruas jalan Kotanopan-Ulupungkut tepatnya di Desa Duhu Lombang tertutup material longsor.
“1 unit jembatan gantung di Desa Habincaran putus, jaringan irigasi di Desa Alahankae hanyut diterjang air bah, ruas jalan di Desa Duhu Lombang tertutup material longsoran tanah, batuan dan kayu, kini, akses jalan ini tidak bisa dilewati roda empat dan roda dua, kini 6 desa di Ulupungkut terisolasi, dan bagi warga hendak bepergian ke kotanopan terpaksa berjalan kaki, “katanya.
Terpisah, Sekdes Simpang Banyak Julu Irwadi yang ditemui di Panyabungan membenarkan peristiwa banjir dan longsor yang terjadi di ruas jalan Kotanopan-Ulupungkut, selain itu, di ruas Hutapadang-Simpang Banyak julu juga terjadi amblas tiga minggu yang lalu.
“Nilai kerugian akibat banjir ini masih dalam proses pendataan, termasuk jembatan dan jaringan irigasi yang putus, dan terkait jalan yang tertutup longsor dan amblas, kami berharap kepada UPTJJ Kotanopan Bina Marga Sumut untuk segera memperbaikinya, sebab aktivitas warga saat ini sangat terganggu, “jelasnya. (Has)