WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Setelah terisolir selama 4 hari karena tertimpa tanah longsor, alat berat sudah di turunkan ke jalan menuju Desa Gunungtua Simandolam Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal.
Alat berat jenis excavator tersebut di turunkan Pemkab Madina melalui dinas PUPR, Selasa (15/05/2024). Saat ini sedang bekerja di lapangan untuk membersihkan material longsor. Namun, mengingat banyaknya material longsor, alat berat ini diperkirakan akan bekerja 2-3 hari ke depan di ruas jalan tersebut.
Kepala Desa Gunungtua Simandolam, Parwis yang di hubungi, Kamis (16/05/2024) siang mengatakan, alat berat tersebut sampai di lokasi hari Selasa dan saat ini sedang bekerja di lapangan. Mengingat banyaknya titik longsor, alat berat tersebut diperkirakan akan bekerja sampai Sabtu nanti.
Parwis mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Madina yang telah menurunkan alat berat. Sebab,, warga desanya sudah empat hari terisolir, hasil alam berupa karet, sayuran dan kulit manis tidak bisa di bawa keluar menuju Pasar Kotanopan.
Parahnya lagi, bahan makanan (Sembako) berupa beras warga sudah mulai menipis disebabkan beras tidak bisa masuk ke desa.
“Hasil alam tidak bisa keluar ke Pasar Kotanopan. Beras wargapun sudah mulai menipis, di sini tidak ada areal persawahan. Beras di drop dari Kotanopan. Alhamdulilah alat berat sudah di turunkan, walaupun kemungkinan material longsor baru selesai di angkat dua atau tiga hari lagi. Mudah mudahan tidak ada lagi longsor susulan, “ujarnya.
Sedangkan Camat Kotanopan, Agus Salim membenarkan alat berat sudah sampai di lapangan dan saat ini sedang bekerja. ” Mudah- mudahan tidak ada lagi longsor susulan,” harapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, akibat curah hujan yang tinggi semenjak Jum’at (10/05/2024 ) sore, telah menyebabkan Jalan kabupaten menuju Desa Gunungtua Simandolam Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal, tertimpa tanah longsor dan kayu- kayu besar di sembilan titik.
Akibatnya, jalur ini tidak bisa di lewati kendaraan roda dua ataupun roda empat. Untuk sementara warga terpaksa harus sabar berjalan kaki agar sampai ke desa maupun ibu kota kecamatan setempat.
Bukan itu saja, material tanah yang longsor juga menyebabkan sekolah di desa ini terpaksa diliburkan karena guru-gurunya tidak bisa lewat.
Warga yang bermaksud ke Pasar Kotanopan hari ini juga terpaksa jalan kaki dan saat pulangnya memikul barang bawaan belanja dari pasar Kotanopan. Kondisi ini tentunya cukup menyulitkan bagi warga setempat.
Asmin, salah seorang warga Desa Gunung Tua Simandolam, Sabtu (11/05 / 2024) mengatakan, longsor yang menimpa jalur menuju Desa Gunung Tua SM ini ada sembilan titik.
Kata Asmin titik terparah ada di kawasan kilometer 4 atau tepatnya di kawasan Bulu Sorik. Material tanah yang longsor cukup banyak. Kalaupun alat berat diturunkan diperkirakan tidak akan siap dalam satu hari.
Untuk itu, warga sangat berharap Pemkab Madina segera menurunkan alat berat untuk mengangkat material longsor tersebut, sebab kondisi ini menyebabkan jalan ini tidak bisa dilalui dan menyebabkan ratusan warga terisolir. (Munir Lubis).