Anak Dianiaya, Seorang Janda di Madina Laporkan Perangkat Desa Ke Polisi

Tindak kekerasan terhadap anak, Sumarni ibu korban melaporkan sejumlah warga dan perangkat desa ke Polres Mandailing Natal, Sabtu (22/6/2024) fhoto : Wartamandailing.
Tindak kekerasan terhadap anak, Sumarni ibu korban melaporkan sejumlah warga dan perangkat desa ke Polres Mandailing Natal, Sabtu (22/6/2024) fhoto : Wartamandailing.

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Seorang janda beranak tiga yakni Sumarni (47) mendatangi ruang pengaduan sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Polres Mandailing Natal.

Kedatangan Sumarni, untuk melaporkan sejumlah warga dan perangkat desa ke pihak berwajib, lantaran belakangan beredar video anaknya IP (15) dianiaya di balai Desa Tegal Sari hingga mengalami bibir bengkak dan memar di kaki.

Ditemui membuat laporan di SPKT Polres Madina Sumarni melalui pendamping Kasruddin menyampaikan, langkah pelaporan ini berangkat dari adanya video penganiayaan yang beredar kita dapatkan dari pihak keluarga korban.

“Sebelumnya ibunya tidak tau sampai sebegitu nya tindakan kekerasan itu, nah dengan adanya video sebagai bukti penganiayaan terhadap anak di bawah umur ini, saya diminta mendampingi ibunya untuk membuat laporan ke Polres Madina, “ujar Kasruddin kepada awak media, Sabtu (22/6/2024).

Kasruddin menceritakan, dalam video yang kita miliki kekerasan terhadap anak itu ditemukan para oknum pelaku ada yang membentak, menampar, menendang, ujung kaki ditindih pakai kursi bahkan menyulut api rokok ke mulut si anak.

“Terjadinya kekerasan terhadap anak, awalnya dia (IP) korban, dituduh mencuri, memang dalam video itu juga si anak mengaku pernah melakukan pencurian uang 50 ribu dan beberapa bungkus rokok di salah satu rumah di Desa Tegal Sari, Kecamatan Natal, “ujarnya.

Tindakan pencurian itu diketahui oleh warga dan perangkat desa hingga akhirnya terduga pelaku anak dibawah umur tersebut diinterogasi oleh sejumlah warga di balai Desa Tegal Sari, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal.

Read More

“Saat di interogasi inilah sang anak mendapatkan perlakuan kekerasan oleh sejumlah orang di balai desa, saat itu mulut si anak sempat berdarah, “ungkapnya.

Atas tindakan kekerasan yang dialami oleh anak yang masih dibawah umur ini, ibunya telah melaporkan sejumlah terduga pelaku ke polres Madina.

“Ada sekitar tujuh orang terduga pelaku kekerasan terhadap anak itu yang sudah dilaporkan ke Polres Madina, “tutupnya.

Plh Kasi Humas Polres Madina Ibda Bagus Seto. Fhoto : Wartamandailing.

Terpisah, Plh Kasi Humas Polres Madina Ibda Bagus Seto mengatakan terkait viralnya video kekerasan terhadap anak itu, orang tua si anak baru saja melaporkan tindak kekerasan itu ke Polres Madina.

“Laporan kekerasan terhadap anak itu baru saja kami terima, perkara ini akan kita tangani, untuk saat ini kita masih mengumpulkan bukti-bukti dan seterusnya penyelidikan, “ujar Bagus Seto. (Has)