WARTAMANDAILING.COM, Padang Lawas – Warga Desa Huristak yang menjadi korban hanyut dan tenggelam di Sungai Barumun, dari dua orang yang dinyatakan terseret arus sungai, akhirnya, 1 korban kini terlah berhasil ditemukan. Hal tersebut dibenarkan Koordinator Pos SAR Mandailing Natal M. Rizal Rangkuti mengatakan korban ditemukan pada selasa (16/7/2024).
“Pada pukul 8.20. Tim SAR gabungan mendapatkan informasi dari tim search and rescue unit (SRU) dan warga masyarakat yang melakukan pemantauan disekitar lokasi kejadian, bahwa terlihat objek atau korban mengapung sekitar 5 kilometer ke hilir Sungai Barumun “ujar M. Rizal Rangkuti kepada Wartamandailing.
Kemudian sekira pukul 8.20 Tim Sar Gabungan bergerak dan mengevaluasi objek tersebut dan dipastikan korban yang hanyut terseret arus sungai. Dari ukuran besarnya jazad yang ditemukan tersebut diduga korban itu berinisial FH (16) warga Desa Huristak. Selanjutnya korban dibawa ke rumah duka.
“Satu korban hanyut telah ditemukan, yang ditemukan dari ukuran besarnya jazad, korban ini diduga berinisial FH dan korban kini telah dibawa ke rumah duka dan diserahkan kepada keluarganya, “ujarnya.
Diketahui hingga saat ini Tim Sar Gabungan dibantu oleh warga masih terus melakukan pencarian terhadap 1 korban lagi yang belum ditemukan hingga sampai saat ini.
Diberitakan sebelumnya, kejadian bermula pada Minggu, (14/07/2024) sore seperti biasa warga sekitar yang tinggal dibantaran sungai Barumun tepatnya di Desa Huristak Kec. Huristak Kab. Padang Lawas memanfaatkan aliran sungai Barumun untuk mandi, namun naas tiba-tiba air sungai meluap yang cukup deras langsung menyapu empat (4) orang warga yang sedang mandi di sungai, dua diantaranya telah ditemukan sedangkan dua orang lainnya langsung terseret arus sungai.
Saat kejadian, salah seorang korban sempat berteriak meminta tolong hingga warga yang melihat berupaya mengejar korban dan berhasil menyelamatkan korban, dan tidak berselang lama seorang korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sedangkan dua orang lainnya dinyatakan hilang.
Warga dan pihak pemerintah setempat telah melakukan pencarian namun kedua korban tak kunjung ditemukan hingga akhirnya kejadian tersebut dilaporkan ke Pos SAR Madina.
“Dikarenakan Sungai Barumun cukup lebar sehingga untuk melakukan pencarian kita menggunakan sapuan setiap sisi sungai baik kiri, tengah dan kanan sungai secara bersamaan mulai dari lokasi awal kejadian menuju hilir sungai. “jelas M. Rizal Rangkuti. (*)