Hampir 1 Tahun Idap Tumor di Wajah, Fatimah Warga Kotanopan Butuh Biaya Berobat

Fatimah Sahira  (14), warga Desa Gunungtua Muara Soro, Kecamatan Kotanopan, ini harus menahan rasa sakit akibat tumor yang bersarang wajahnya. Fhoto : Istimewa.
Fatimah Sahira  (14), warga Desa Gunungtua Muara Soro, Kecamatan Kotanopan, ini harus menahan rasa sakit akibat tumor yang bersarang wajahnya. Fhoto : Istimewa.

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal –  Wajah Perempuan ini membengkak, tepatnya di bagian muka sebelah kiri. Fatimah Sahira  (14), warga Desa Gunungtua Muara Soro, Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal ini harus menahan rasa sakit akibat tumor yang bersarang tersebut.

Penyakit diderita Fatimah berupa benjolan sudah semakin membesar, hampir menutupi matanya. Saat ini dianya ingin berobat agar bisa sembuh kembali

Fatimah merupakan anak pertama dari Pasangan Zulfikar dan Agustina. Ia mengidap penyakit itu sudah hampir setahun.

Fatimah memang mempunyai BPJS, namun yang menjadi masalah  tidak adanya biaya pendamping dan transportasi selama ia berobat.

Keluarganya tergolong tidak mampu di desanya. Rumahnya cukup kecil,  rumah itu di huni 5 orang beserta saudara dan kedua orangtuanya.

Disebabkan  benjolan di mukanya semakin membesar, Fatimah untuk sementara terpaksa tidak hadir ke sekolahnya di SMP Negeri Nomor 2 Kotanopan. 

Padahal keinginannya untuk sekolah cukup tinggi untuk mengejar cita-citanya, keinginan sembuh dan bisa bergaul kembali dengan teman temannya di sekolah sangat ia inginkan.

Read More

Menurut keterangan Zulfikar, ayah Fatimah pada  Kamis (18/72024), benjolan yang muncul di muka putri kesayangannya itu berawal dari sakit gigi. Kemudian gusinya bengkak.

Saat yang bersamaan, secara kebetulan saat itu anak kami tersebut  mengambil jambu. Tiba tiba  galah yang dipergunakannya  jatuh dan mengenai gusinya yang bengkak.

“Mulai saat itu, bagian muka sebelah kiri muncul benjolan dan semakin hari semakin membesar, “ucapnya..

Zulfikar sudah membawa putrinya itu berobat, mulai dari Puskesmas, kemudian di rujuk ke RSU Panyabungan sampai ke Rumah Sakit Umum M. Jamil Padang sebulan lalu.

Namun selama tiga minggu di Rumah Sakit itu, Fatimah tidak pernah mendapat pengobatan. Beberapa dokter yang dijumpai di Rumah Sakit sepertinya hanya sebatas tempat  konsultasi bukan mengobati.

Disisi lain, karena biaya keluarga yang mendampingi juga sudah habis, keluarga pun akhirnya membawa Fatimah pulang tanpa mendapatkan pengobatan apa apa.

Zulfikar berharap bantuan pemerintah atau orang dermawan untuk biaya pendamping  keluarga dan biaya transportasi agar putrinya itu bisa berobat kembali dan mendapatkan pelayanan yang maksimal.

Sebab, kalau di biarkan benjolan itu di khawatirkan  akan menyebar sampai ke mata, telinga dan seluruh muka. 

Bantuan dari warga desa memang sudah pernah diterima saat berangkat ke Padang, namun sudah habis karena hampir tiga minggu berada di Padang.

Sedangkan Fatimah sendiri mengatakan, ia ingin berobat dan ingin sembuh. Benjolan di muka bagian kiri sangat menganggu aktivitasnya. Ia ingin kembali bersekolah dan bergabung dengan kawan kawannya.

Karena kesulitan ekonomi, Fatimah dan keluarganya menanti dan berharap uluran tangan para dermawan untuk membantu biaya pengobatan siswi kelas Vlll SMP Negeri Kotanopan ini. (Munir Lubis).