WARTAMANDAILING.COM, Tapanuli Selatan – Ratusan warga Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan, mengadukan sejumlah persoalan kepada anggota DPR RI yang juga Bakal Calon Bupati (Bacabup) H. Gus Irawan Pasaribu, SE, AK, MM, CA.
Persoalan itu antara lain mengenai status lahan, pembangunan jalan dan jembatan sampai minimnya pelayanan pemerintah di bidang kesehatan.
Keluhan itu diutarakan masyarakat Angkola Selatan pada pertemuan dengan Gus Irawan, pekan kemarin di Lingkungan Janji Matogu dan di Lingkungan Garonggang Kelurahan Pardomuan.
Tokoh masyarakat Kelurahan Pardomuan Muhammad Hendri Pohan, mengeluhkan kurang perhatiannya pemerintah terhadap pemasangan bronjong di sungai Batang Salai. Juga jembatan gantung (rambin) di lorong Hutabaru.
Tokoh masyarakat lainnya, Kamaluddin Hasibuan, mengeluh belum terealisasinya pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) di Lingkungan Garonggang.
Dari kaum ibu, Israwati Sihombing bermohon pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kelurahan Pardomuan yang luas wilayahnya hampir setengah dari luas Kecamatan Angkola Selatan.
Dahlian Siregar dari Garonggang, minta agar permohonan warga ke pemerintah tentang pengadaan sarana air bersih segera direalisasikan. Sebab, info yang ia dapat, salah satu penyebab anak stunting adalah lingkungan yang minim air bersih.
Selanjutnya, warga yang hadir rata-rata 400 orang di setiap lokasi pertemuan itu menyampaikan harapan pembangunan terhadap ruas Jalan Simpang Gua Asom – Janji Matogu – Bina Sari.
Kemudian lanjutan pembangunan rambin menuju pemakaman yang sudah dibangun pondasi pada tahun 2022, tetapi sampai hari ini tidak ada lagi lanjutannya.
Kemudian yang sangat-sangat dibutuh pembangunan jalan dari Gunung Baringin Mosa ke Kampung Sedikit sampai ke Palang yang dihuni ribuan warga dan di tiga tahun belakangan ini tidak ada perhatian Pemkab Tapsel. Juga demikian halnya nasib Jalan Aek Natas menuju Dolok Godang.
“Jembatan jalan utama di Pardomuan sudah berlobang dan dibawah jembatan sekitar abutment sudah rusak yang dapat mengancam rubuhnya jembatan. Sampai hari ini belum dapat perhatian, atau mungkin rubuh dulu baru dibangun ?” tanya warga dengan nada ketus.
Mereka yang mengeluhkan buruknya jalan dan jembatan serta infrastruktur lainnya itu, berharap bila Gus Irawan jadi Bupati Tapsel, agar memprioritaskan pembangunannya.
Menjawab ini semua, Gus Irawan Pasaribu mengaku telah mencatatnya dan segera menganalisanya untuk disampaikan ke Fraksi Partai Gerindra di DPRD Tapsel ataupun DPRD Sumut dan DPR RI.
“Segera kami tindaklanjuti. Hal-hal yang menyangkut kewenangan kabupaten, kita sampaikan untuk diperjuangkan di DPRD Tapsel. Kewenangan provinsi ke DPRD Sumut. Jika kewenangan pusat, saya yang memperjuangkannya di DPR RI,” tegas Gus Irawan.
Di hadapan ratusan warga, anggota DPR RI dua periode dan terpilih kembali untuk periode ketiga ini menyampaikan rasa prihatin akan kondisi Tapsel sekarang. Termasuk kondisi masyarakat di Kecamatan Angkola Selatan.
“Dalam dua bulan terakhir ini, saya banyak mengunjungi saudara-saudara kita di 15 kecamatan se Tapsel. Keluhannya hampir sama, terjadi perlambatan pembangunan khususnya infrastuktur jalan dan pelayanan pemerintah dibanding kepemimpinan sebelumnya,” jelas Gus Irawan.
Alasan inilah yang antara lain mendorong kenapa Gus Irawan Pasaribu “turun gunung”. Dengan tulus ikhlas melepas jabatan anggota DPR RI dan bahkan berpotensi menjadi Menteri ataupun Wakil Menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
“Tapsel kembali bangkit. Akselerasi percepatan pembangunan harus dipacu. Kita lebih mementingkan perbaikan fakta yang ada di lapangan, daripada mengejar penghargaan yang tidak berdampak positif bagi peningkatan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Untuk memperbaiki fakta atas kondisi rakyat Tapsel saat ini, menurut Gus Irawan, butuh kerja keras dan sinergitas semua pihak. Antara lain dengan cara menyelaraskan program kepemimpinan daerah dengan Gubernur dan Presiden.
“Konektifitas itu sangat penting dan bahkan menjadi salah satu kunci utama percepatan akselerasi pembangunan Tapsel untuk meningkatkan kesejahteraan, yang dalam dua tahun terakhir ini mengalami perlambatan,” sebut Gus Irawan.
Hadir dalam pertemuan itu H.Syahrul Pasaribu Bupati Tapsel dua periode yang nampak tertegun dan sedih mendengar keluhan masyarakat Angkola Selatan yang dua tahun belakangan ini pembangunan di Kecamatan Angkola Selatan itu melambat dan sangat minim.
Dia hadir bersama Baginda Pulungan anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan dan Muhammad Rawi Ritonga anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Tapsel. (r)