Kasus DBD Meningkat, Kadinkes Madina : Berantas DBD Dengan 3 M Plus

Kabid P2P Asnidar didampingi Camat Tambangan Enda Mora Lubis, Sekcam Bahren Daulay serta Kepala UPT Puskesmas Tambangan Sutan Martua, fhoto : Istimewa.
Kabid P2P Asnidar didampingi Camat Tambangan Enda Mora Lubis, Sekcam Bahren Daulay serta Kepala UPT Puskesmas Tambangan Sutan Martua, fhoto : Istimewa.

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Saat ini Kabupaten Mandailing Natal (Madina) sudah memasuki kejadian luar biasa (KLB) Demam Berdarah Degue (DBD). Karena sudah ada korban yang meninggal dunia dalam kasus DBD yang belakangan meningkat di wilayah Kecamatan Tambangan.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Madina melalui Kabid P2P Asnidar Marbun saat menghadiri pelaksanaan gotong royong serentak guna mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Tambangan tepatnya di Desa Muara Mais Jambur, Jum’at (30/08/2024).

Asnidar didampingi Camat Tambangan Enda Mora Lubis, Sekcam Bahren Daulay serta Kepala UPT Puskesmas Tambangan Sutan Martua mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan, yaitu dengan mengeluarkan surat edaran dari Bupati Mandailing Natal untuk menggalakkan gotong royong setiap hari Jum’at.

“Harapan kami kepada Camat Tambangan, kepala desa dan kepala UPT Puskesmas agar menyampaikan himbauan kepada seluruh masyarakat di wilayah Kecamatan Tambangan untuk melakukan gotong royong setiap hari Jum’at ,” katanya.

Dijelaskan, salah satu upaya yang paling cepat dan tepat untuk memberantas DBD yaitu melalui program 3 M plus yaitu Menguras, Mengubur dan Menutup tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi. Kalau bisa bak mandi yang ada, bisa tiga kali dilakukan pengurasan.

Selain itu, tempat-tempat jentik nyamuk ada dispenser dan dibelakang kulkas serta di sampah-sampah yang memang seperti tempurung yang ada di pekarangan rumah.

“Jadi harapan kita pekarangan rumah itu harus benar-benar dibersihkan. Untuk itu perlu dukungan dari Camat dan kepala desa untuk terus melakukan himbauan kepada seluruh masyarakat untuk membersihkan wilayah pekarangannya sendiri, supaya jentik-jentik nyamuk itu tidak berkembang menjadi nyamuk demam berdarah ,” ucapnya.

Read More

Kemudian kepada Puskesmas diharapkan agar seluruh masyarakat yang sedang demam untuk di Rapid Test (RDT) untuk mengetahui apakah DBD itu positif atau negatif. Apabila positif, boleh langsung dilakukan rujukan yang pembiayaan pengobatannya bisa ditanggung dari BPJS.

“Jadi harapan kita, jangan sampai terlambat penanganan masyarakat kita. Kalau sudah terlambat penanganan bisa berakibat fatal. Jangan sampai terjadi kembali untuk hal-hal seperti itu, jadi mari kita cegah sedini mungkin untuk memberantas kasus demam berdarah ,” tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam satu bulan terakhir, sudah ada sebelas warga dari berbagai desa di Kecamatan Tambangan Kabupaten Mandailing Natal positif Demam Berdarah Dengue (DBD). Dari sebelas orang tersebut, dikabarkan satu orang meninggal dunia.

Kesebelas warga yang terdeteksi positif DBD itu berasal dari tiga desa di Kecamatan Tambangan yaitu Desa Muara Mais Jambur, Muara Mais dan Desa Angin Barat.

Sebagai langkah dan upaya mencegah penyebaran DBD di kecamatan itu, telah dilaksanakan rapat lintas sektoral di aula kantor Camat Tambangan, Kamis (29/08/2024) lalu dihadiri Camat Tambangan Enda Mora Lubis, Sekcam Bahren Daulay dan Ketua TP PKK Tambangan.

Kemudian pihak TNBG, UPT Keluarga Berencana, UPT Puskesmas Tambangan, KUA Tambangan, Kepala Pos Polisi Tambangan, Kepala Desa/ Lurah bersama ketua TP PKK desa, kader kesehatan, tokoh masyarakat serta undangan terkait lainnya.

Dalam rapat itu ada beberapa poin yang dihasilkan untuk menekan serta mengantisipasi penyebaran DBD di Kecamatan Tambangan. Salah satunya adalah melaksanakan gotong-royong bersama membersihkan fasilitas umum secara serentak seperti MCK, parit dan selokan setiap Jum’at di setiap desa yang ada di kecamatan itu. (Munir Lubis).