WARTAMANDAILING.COM, Sumatera Barat – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Mandailing Natal (Madina) , kelompok 03 sukses mengadakan Pelatihan Tajhizul Mayit di SMA Negeri 2 Ranah Batahan.
Pelatihan tajhizul mayit merupakan bagian dari program kerja kelompok KKN STAIN Madina yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada masyarakat, khususnya generasi muda, mengenai tata cara pengurusan jenazah sesuai dengan ajaran Islam.
Menurut mahasiswa KKN STAIN Madina, pelatihan ini sangat penting mengingat mayoritas masyarakat di Ranah Batahan adalah umat Muslim, yang memiliki kewajiban untuk memahami dan melaksanakan tata cara pengurusan jenazah dengan benar.
Ketua kelompok KKN, Rizki Akbar Sitompul, menjelaskan tujuan dari pelatihan ini. “Kami ingin menanamkan kesadaran kepada para siswa tentang pentingnya pemahaman tajhizul mayit. Ini bukan hanya tugas orang tua atau orang dewasa, tetapi juga tanggung jawab kita sebagai umat Islam untuk memahami dan mengaplikasikan ilmu ini dengan baik,” jelas Rizki Akbar Sitompul.
Dijelaskan, dalam rilis tertulis yang diterima redaksi, Senin (2/9/2024) Kegiatan pelatihan Tajhizul Mayit ini digelar pada hari Rabu, (28/8/2024) kemarin.
Kemudian, pelatihan ini dibagi menjadi dua sesi utama, sesi teori dan sesi praktik. Pada sesi teori, para mahasiswa KKN memberikan materi tentang pentingnya tajhizul mayit dalam Islam, tata cara seperti memandikan jenazah, mengkafani, menshalatkan, hingga menguburkan jenazah.
Materi ini disampaikan dengan metode yang interaktif, menggunakan media presentasi serta diskusi kelompok untuk memastikan siswa memahami setiap langkah yang diajarkan. Antusiasme peserta dalam pelatihan ini terlihat jelas dari banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh siswa selama pelaksanaan kegiatan.
Tampak, Siswa-siswi SMA Negeri 2 Ranah Batahan sangat tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang tata cara pengurusan jenazah, termasuk mengenai hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama proses pengurusan jenazah.
Salah satu siswa, Rina, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat berguna baginya.
“Saya baru tahu bahwa ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam memandikan dan mengkafani jenazah. Sebelumnya, saya hanya tahu secara umum saja. Sekarang, saya jadi lebih paham dan merasa lebih siap jika suatu saat dibutuhkan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala SMA Negeri 2 Ranah Batahan, Drs. H. Adisman, Dalam sambutannya, mengapresiasi kegiatan para mahasiswa KKN STAIN Madina yang memilih untuk mengadakan pelatihan tajhizul mayit di sekolahnya.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk siswa kami, karena mereka tidak hanya mendapatkan ilmu agama secara teori, tetapi juga praktik langsung tentang bagaimana cara mengurus jenazah,” ujarnya.
“Pelatihan tajhizul mayit ini sangat membantu dalam memperkaya pengetahuan agama siswa kami. Biasanya, materi seperti ini hanya disampaikan secara teori di dalam kelas, tetapi sekarang siswa bisa langsung melihat dan mempraktikkannya,” kata Drs. H. Adisman.
Lebih lanjut, Kepala SMA Negeri 2 Ranah Batahan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa depan. “Kami berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda rutin, baik oleh mahasiswa KKN maupun pihak sekolah sendiri, karena sangat bermanfaat bagi siswa dan masyarakat secara umum,” harap bapak Drs.H. Adisman.
Setelah usai sesi teori, kegiatan dilanjutkan dengan sesi praktik yang dipandu oleh beberapa mahasiswa KKN yang telah mendapatkan pelatihan khusus mengenai tajhizul mayit. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil dan diberi kesempatan untuk mempraktikkan cara memandikan, mengkafani, dan menshalatkan jenazah menggunakan boneka khusus yang telah disediakan. Sesi praktik ini berjalan dengan penuh keseriusan dan kehikmatan.
Para siswa terlihat sangat teliti dalam mengikuti setiap langkah yang diajarkan, mulai dari memandikan boneka jenazah dengan hati-hati, mengkafani sesuai dengan tata cara yang benar, hingga menshalatkan dan melakukan proses penguburan simbolis.
“Ini pengalaman pertama saya mempraktikkan langsung tata cara tajhizul mayit. Ternyata, tidak semudah yang dibayangkan, tetapi sangat penting untuk diketahui. Saya jadi lebih mengerti dan merasa lebih percaya diri untuk bisa melakukan hal ini nantinya,” ungkap Ridho salah satu siswa.
Dengan adanya pelatihan tajhizul mayit ini, diharapkan para siswa SMA Negeri 2 Ranah Batahan dapat memiliki pemahaman yang lebih baik dan mendalam mengenai tata cara pengurusan jenazah dalam Islam. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya menjaga dan melestarikan tradisi keagamaan yang ada di tengah masyarakat.
Sementara, Koordinator Pendidikan dan Keagamaan KKN STAIN Madina kelompok 03, Siti Sarah Lubis, menambahkan bahwa kegiatan ini juga diharapkan dapat membangun karakter kepedulian dan tanggung jawab sosial di kalangan siswa.
“Pelatihan ini bukan hanya tentang teori dan praktik, tetapi juga tentang bagaimana kita sebagai manusia harus peduli terhadap sesama, termasuk dalam hal mengurus jenazah,” tutur Siti Sarah Lubis.
Mahasiswa KKN STAIN Madina poto bersama kepala sekolah dan para guru SMAN 2 Ranah Batahan.
Pelatihan tajhizul mayit yang diadakan oleh mahasiswa KKN STAIN Madina di SMA Negeri 2 Ranah Batahan merupakan langkah nyata dalam memberikan pendidikan praktis yang bermanfaat bagi generasi muda. Dengan memahami tata cara pengurusan jenazah, siswa tidak hanya memperoleh ilmu agama yang lebih mendalam tetapi juga mempersiapkan diri untuk dapat berkontribusi secara langsung dalam kehidupan sosial masyarakat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan muncul generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan keagamaan yang tinggi. (*)