WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Permasalahan dalam pemerintahan Desa Hutabaringin Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi sangat kompleks dari informasi yang dihimpun awak media ini disebabkan Darman Rangkuti sebagai kepala desa disinyalir bertindak sewenang-wenang untuk memberhentikan atau mengganti bendahara desa tanpa memerhatikan aturan yang berlaku. selain itu, tidak transparan dan menganggap semua bisa diatur sendiri dan bahkan anggaran dana desa seperti milik keluarga sendiri.
Keterangan yang berhasil dihimpun tim investigasi dari berbagai sumber, BPD, Aparatur Desa dan sejumlah masyarakat menyampaikan bahwa kepala desa disinyalir tidak pernah mau terbuka kepada BPD dan masyarakat terkait dengan pengelolaan dana desa, begitu juga dengan adanya perubahan status jabatan perangkat desa Hutabaringin Julu.
Selain itu, Perencanaan awal yang disepakati saat musyawarah desa dengan segelintir orang dirubah tanpa ada musyawarah lagi dengan cara merubah pada APBDes perubahan.
Kemudian, Penyaluran anggaran kegiatan setiap tahap terindikasi fiktif dan tidak sesuai dengan kenyataan.
Penyelenggaraan posyandu atau polindes untuk makanan tambahan anak balita dan lansia diduga juga fiktif.
Parahnya lagi, Pencairan dana desa tanpa melibatkan bendahara desa aktif atau yang sah memiliki SK. bahkan diduga kades sengaja memalsukan tandatangan bendahara desa tersebut.
Diduga kuat untuk melancarkan aksinya kepala desa telah bekerja sama dengan bendahara yang ditunjuknya (tanpa SK) dalam pencairan anggaran diduga kepala desa memalsukan tanda tangan bendahara aktif untuk mencairkan anggaran dengan dalih oknum perangkat baru tersebut diangkat oleh kepala desa sebagai bendahara sementara.
Kepala Desa Hutabaringin Julu Darman Rangkuti yang dikonfirmasi awak media lewat WhatsApp dengan pesan tertulis, Sabtu (14/9/2024) lagi-lagi Kepala Desa Hutabaringin Julu tak menjawab dan memilih bungkam dengan pertanyaan itu.
Pertanyaan itu telah dikirim dan hal itu sudah terbukti masuk dengan adanya contreng dua biru WhatsApp, itu artinya sudah dibuka dan telah dibaca oleh Kepala Desa Hutabaringin Julu. Namun, hingga berita ini diterbitkan kades tersebut tidak memberikan tanggapan apapun dalam pertanyaan yang dilayangkan awak media. (Has)