WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Sebanyak 19 kelompok tani yang ada di tiga kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), mendapatkan bantuan 290.000 batang bibit kopi jenis arabica dari Pemerintah Propinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan Sumatera Utara (Sumut) tahun 2024.
Penyerahan bantuan bibit tersebut dilakukan secara simbolis oleh anggota DPRD Sumut dari Fraksi Partai Gerindra Rahmat Rayyan Nasution bersama Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution kepada kelompok tani dipusatkan di Desa Simpang Tolang Julu Kecamatan Kotanopan, Rabu (04/12/2024).
Selain dihadiri instansi terkait, penyaluran bantuan bibit itu juga disaksikan Camat Kotanopan Agus Salim, Sekcam Bunjel, Kepala UPT BPP Hutarimbaru Arya Benny Daulay, Kepala Desa Simpang Tolang Julu Syawaluddin, pengurus kelompok tani dan berbagai elemen masyarakat .
Adapun ke-19 kelompok tani penerima bantuan 290.000 bibit kopi arabica tersebut, delapan kelompok berasal dari Kecamatan Kotanopan dengan luas lahan 137 hektar, tiga kelompok dari Kecamatan Puncak Sorik Marapi dengan luas lahan 45 hektar dan delapan kelompok merupakan kelompok tani berasal dari beberapa desa di Kecamatan Ulupungkut dengan luas lahan 108 hektar.
Kedelapan kelompok tani di Kecamatan Kotanopan yakni kelompok Dua Sehati Desa Hutapuli dengan luas lahan 14 hektar, Setia Desa Sibiobio seluas 20 hektar, Mekar Desa Sibiobio seluas 20 hektar, Melati II Desa Simandolam seluas 12 hektar.
Kelompok tani Harapan Maju Desa Pagar Gunung seluas 18 hektar, Karya Muda Desa Pagar Gunung seluas 20 hektar, Labora Desa Simpang Tolang Julu seluas 18 hektar Satahi Desa Soposorik seluas 15 hektar.
Kemudian, tiga kelompok tani dari Kecamatan Puncak Sorik Marapi adalah kelompok tani Tor Bania Raja Desa Hutabaringin dengan luasan lahan 15 hektar, Sejahtera Desa Hutanamale seluas 15 hektar dan kelompok Serumpun Desa Hutalombang dengan lahan seluas 15 hektar.
Seterusnya delapan kelompok penerima di Kecamatan Ulu Pungkut adalah kelompok tani Maju Jaya Desa Simpang Duhu Lombang dengan luas lahan 15 hektar, Satahi I Desa Simpang Banyak Julu seluas 13 hektar, Subur Tani Desa Alahankae seluas 15 hektar, Huta Godang Agro Kelurahan Huta Godang seluas 10 hektar.
Kelompok tani Agro Persada Lestari Kelurahan Huta Godang dengan luas lahan 20 hektar, Harapan Baru I Desa Habincaran seluas 5 hektar, Satahi II Desa Simpang Banyak Jae seluas 15 hektar dan Aek Jurung Desa Hutapadang yang juga mendapatkan bantuan bibit kopi untuk lahan kelompok seluas 15 hektar.
Anggota DPRD Sumut Rahmat Rayyan Nasution menyampaikan, bantuan bibit kopi yang diserahkan ini merupakan usulan para kelompok tani yang diusulkannya pada tahun sebelumnya. Pengadaan bantuan bibit kopi sebanyak 290.000 ini bersumber dari APBD propinsi tahun anggaran 2024 melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan.
“Kami berharap bantuan ini dapat dioptimalkan kelompok tani, agar kedepannya menjadi industri kopi yang bisa memenuhi permintaan pasar. Kita juga berharap kepada pemerintah daerah, untuk dapat memberikan kontribusi berupa bimbingan dan pengawasan sehingga bantuan ini benar-benar memberikan manfaat “, ujar anggota DPRD Sumut asal Dapil VII itu.
Ditambahkannya, kedepan ia akan berusaha menggiring bantuan untuk peningkatan tumbuhan kopi, sehingga kopi tidak lagi di jual anggota kelompok tani dengan bahan gabah, tapi kopi yang sudah siap saji atau siap seduh.
“Kepada kelompok tani yang mendapatkan bantuan ini agar dapat bekerjasama. Saya berharap bantuan ini nantinya dapat dimanfaatkan dan dioptimalkan dengan sebaik-baiknya agar bisa meningkatkan sumber ekonomi keluarga. Kedepannya kelompok tani bisa memenuhi pangsa pasar kopi baik di tingkat kabupaten maupun nasional ,” ujarnya.
Dia menyampaikan, pada tahun sebelumnya para petani di wilayah Mandailing Julu juga telah menerima bantuan bibit kopi dan pupuk dari pemerintah. Bantuan ini merupakan dari Rahmat Rayyan kepada Pemerintah Propinsi Sumatera Utara.
“Alhamdudlillah kita mendapat informasi dan melihat sebagian besar masyarakat kita para petani kopi jauh berkembang, khususnya di kawasan Rura Aek Singengu Kotanopan dan begitu juga di wilayah Kecamatan Ulupungkut ,” ucapnya.
Rahmat Rayyan kelahiran Kotanopan itu lebih jauh menjelaskan, saat ini Kecamatan Ulupungkut merupakan salah satu penghasil kopi arabica Mandailing terbesar di Mandailing Natal.
Mengingat tingginya akan kebutuhan kopi saat ini, menurut anggota DPRD Sumut ini, salah satu usaha yang paling menjanjikan guna meningkatkan perekonomian masyarakat adalah industri kopi.
Untuk itu, dia berharap para petani kopi dapat memanfaatkan peluang itu sehingga industri kopi ini dapat ditingkatkan, sehingga kedepannya dapat mendongkrak perekonomian para petani kopi yang ada di Mandailing Natal.
Sementara Wakil Bupati Mandailing Natal Atika Azmi Utammi Nasution dalam kesempatan itu menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah provinsi Sumatera Utara dan DPRD Sumut yang telah memberikan bantuan bibit untuk kelompok tani di Madina.
Sinergitas yang baik pemerintah dengan mitranya menghasilkan bantuan kepada masyarakat yang nantinya diharapkan menjadi tulang punggung perekonomian sesuai dengan potensi yang ada.
“Hari ini diserahkan 290 ribu bibit, tiga tahun lalu 1000 bibit di Desa Sibio-Bio, tentunya ini tanaman jangka panjang. Kita berharap produk lokal ini bukan hanya menjual produk mentah, tapi ada nilai tambahan yang pada akhirnya meningkatkan harga yang bermuara peningkatan pendapatan masyarakat ”, terangnya.
Sedangkan Kepala Desa Simpang Tolang Julu Syawaluddin juga mengucapkan terima kasih kepada anggota DPRD Sumut Rahmat Rayyan Nasution dan Dinas Perkebunan dan Peternakan Sumut yang telah menyalurkan bantuan bibit kopi kepada masyarakat.
Dia berharap kepada para kelompok tani penerima bantuan dapat memanfaatkan bantuan dengan sebaik-baiknya. “ Mari secara bersama-sama memanfaatkan bantuan ini, sehingga ke depan dapat meningkatkan perekonomian para petani kopi yang ada di Kotanopan, “ tuturnya. (Munir Lubis).