WARTAMANDAILING.COM, Aceh – Beredar video puluhan napi Lapas Kutacane, Aceh kabur dari tahanan. Para napi terlihat ada yang melompat pagar depan dan lari ke arah kerumunan warga.
Peristiwa geger itu diketahui, Senin (10/3/2025) sore hendak berbuka puasa, sejumlah napi tampak berlarian ke arah jalan raya.
Beberapa di antara napi yang kabur terlihat bertelanjang dada dan tidak mengenakan alas kaki. Hanya bercelana pendek. Para napi terlihat ada yang keluar penjara melalui atap bagian depan yang dibobol.
Sebagian napi ada yang lari ke arah samping serta belakang. Terlihat juga polisi yang berada di lokasi berusaha menangkap para napi yang kabur.
Aksi kaburnya narapidana tersebut menyita perhatian warga. Dalam video viral itu, lalu lintas di sekitar lokasi tampak macet.
Video aksi para tahanan kabur tersebut viral dan marak tersebar di media sosial.
“Tahanan lapas lari semua, tahanan lapas lari semua,” terdengar suara dari balik video berdurasi satu menit itu.
Berdasarkan video warga itu, terlihat juga beberapa orang berpakaian sipil mencoba menghalangi tahanan yang berupaya kabur.
Melansir dari salah satu media terpercaya menyebutkan, kalau pihak Polres Aceh Tenggara saat ini masih memburu para tahanan kabur.
Alasan Tahanan Kabur
Sebanyak 52 tahanan melarikan diri jelang berbuka puasa sebelumnya mengeluh kondisi Lapas over kapasitas dan tidak mendapat menu makanan yang layak.
“Berdasarkan data untuk saat ini ada 52 tahanan lapas kelas II B Kutacane yang melarikan diri dan beberapa tahanan sudah berhasil diamankan petugas,” kata Bupati Aceh Tenggara, Salim Fakhry.
Salim Fakhry mendatangi Lapas Klas II B Kutacane begitu mendengar para tahanan kabur jelang waktu berbuka puasa. Dari informasi yang diperolehnya, para tahanan kecewa dengan kondisi Lapas Kutacane II B yang sudah melebihi kapasitas.
Terkait hal ini, Salim mengatakan sebenarnya Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara sudah menandatangani tanah hibah untuk merelokasi Rutan Kelas II B Kutacane. Dia juga berharap para tahanan yang kabur segera menyerahkan diri.
“Apa yang dikeluhkan para warga binaan Lapas Kelas II B Kutacane sudah mendapatkan solusi,” kata Salim Fakhry. (Nas/r)