Kepala MAN 1 Madina Keluhkan Aula dan Mobil Sekolah Kepada Anggota DPRD Sumut

Ketua Fraksi Golkar DPRD Sumut H. Aswin Parinduri ketika berkunjung ke MAN 1 Mandailing Natal, baru-baru ini. (Wartamandailing/Munir Lubis).
Ketua Fraksi Golkar DPRD Sumut H. Aswin Parinduri ketika berkunjung ke MAN 1 Mandailing Natal, baru-baru ini. (Wartamandailing/Munir Lubis).

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Mandailing Natal Hj.Salbiah mengeluhkan ketiadaan aula dan mobil sekolah kepada anggota DPRD Sumatera Utara H. Aswin Parinduri saat acara sosialisasi perundang undangan tentang kepemudaan di sekolah tersebut, baru-baru ini.

Dalam sambutannya, Salbiah menyampaikan, jumlah siswa MAN 1 Madina saat ini sebanyak 1188 siswa dengan diasuh 116 tenaga pendidik. Walaupun posisi MAN 1 Madina di ujung Sumatera Utara, namun prestasi yang ditorehkan sudah banyak, baik tingkat kabupaten, provinsi, nasional dan internasional.

“Banyaknya kegiatan perlombaan yang harus di ikuti. Alangkah indahnya kalau siswa kita ini di antar bus bertuliskan MAN 1 Madina. Bukan seperti selama ini naik bus Lubuk Raya, Aek Mais. Kadang kita iri dengan MAN di kabupaten atau di provinsi lain. Setiap perlombaan, siswanya turun dari mobil sekolah yang bertuliskan nama sekolahnya,” ucapnya.

Begitu juga dengan aula sekolah, kata dia sampai saat ini belum ada. Sekolah ini tergolong padat kegiatan kunjungan dari luar. Setiap ada kegiatan, guru- guru harus mengosongkan ruangan kantor untuk tempat pertemuan. Jadi kalau ada aula bisa jadi tempat pertemuan dan kegiatan siswa.

“Mengingat pentingnya aula dan mobil sekolah ini, kami bermohon kepada bapak Aswin Parinduri membantu melobi anggaran, baik di tingkat provinsi maupun pusat untuk kedua usulan ini. Kami titip usulan untuk diperjuangkan,” sebut Salbiah.

Salbiah melanjutkan, madrasah ini termasuk salah satu sekolah yang diminati warga di kabupaten Mandailing Natal, ini terlihat dari banyak orangtua yang mau menyekolahkan anaknya. Kita pihak sekolah mengucapkan syukur atas kepercayaan yang diberikan warga Mandailing Natal ini.

Sementara H. Aswin Parinduri dalam kesempatan itu menyampaikan, dirinya datang ke MAN 1 ditugaskan pemerintah untuk sosialisasi perundangan – undangan kepemudaan. Tujuan edukasi ini menjadi bekal untuk generasi muda agar tetap cerdas, sehat dan sadar hukum.

Bacaan Lainnya

Sosialisasi katanya memberikan pemahaman hukum dan edukasi moral yang harus dimulai sejak bangku sekolah. Para adik-adik siswa dapat memahami dasar-dasar hukum tentang peran kepemudaan dan bahaya narkotika.

Kemudian mereka mampu bersikap kritis terhadap pergaulan negatif dan menjadi pelopor gerakan “ Sekolah Bersih Narkoba “ dan “ Pemuda Sadar Hukum “ dilingkungan masing-masing. Tidak kalah pentingnya bisa mempersiapkan diri dalam menuju Indonesia Emas 2045.

Menanggapi usulan dan permohonan disampaikan Kepala Sekolah MAN 1 Madina terkait pengadaan bus sekolah dan aula, pihaknya akan berusaha memperjuangkan ini di tingkat provinsi ataupun pusat.

” Saya akan menjadi garda terdepan memperjuangkan ini. Saya sangat merasa bersyukur bisa hadir ditengah tengah siswa MAN 1 Madina ini. Sebab, selama ini kami hanya mendengar hasil prestasi yang diraih ,” ucapnya.

Ia juga berpesan agar sekolah ini terus berkarya meraih prestasi, dan kepada siswanya diharapkan menjauhi narkoba. Sebab, masa remaja adalah masa yang rawan terhadap pengaruh lingkungan, pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba.

Menurutnya, pemuda adalah aset bangsa, narkoba adalah musuh bersama, bukan gaya hidup dan hukum bukan sekedar ancaman, tetapi pelindung nilai-nilai kebaikan.

Kemudian pemuda tidak hanya diharapkan menjadi pengguna tekhnologi, tetapi juga penggerak perubahan sosial yang positif baik di sekolah, keluarga maupun masyarakat ,” terangnya.

Anggota DPRD Sumatera Utara H. Aswin Parinduri poto bersama dengan tenaga pendidik MAN 1 Madina. (Wartamandailing)

Lebih jauh Aswin menjelaskan bahwa Kabupaten Mandailing Natal, bukan hanya kaya akan alam dan adat budaya, tetapi juga menyimpan sejarah perjuangan luar biasa dalam upaya merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

“Isilah kemerdekaan ini dengan nilai-nilai yang baik. Mari kita warisi semangat para pejuang Mandailing Natal, bukan hanya dengan mengenang, tetapi dengan berkontribusi nyata untuk kemajuan daerah dan bangsa ini ,” tuturnya. (Munir Lubis).

Pos terkait