WARTAMANDAILING.COM, Labuhanbatu – Dosen tetap Universitas Labuhanbatu (ULB), Nimrot Siahan, SH. MH, meminta kepada pengajar pendidik se Indonesia agar kepada mahasiswa/i tidak menerapkan pendidikan seperti SMA maupun SMP apalagi SD.
Karena jika hal itu diterapakan kepada mahasiswa dapat menimbulkan gejolak. Sebab pendidikan 12 tahun tersebut berbeda dengan pengambilan pendidikan 4 tahun kurang lebih.
Mengapa? hampir rata-rata para penimba ilmu yang mengambil pendidikan lebih kurang 4 tahun itu latar belakang dan pekerjaannya berbeda-beda diluaran sana.
Kemudian, dosen juga tidak bisa memaksakan kehendak apa yang harus dibuah pikirannya. Begitu juga dengan Mahasiswa. Semua telah dewasa dalam pemberian pembelajaran begitu juga dengan penerima.
“Jadi semua harus saling harga menghargai. Baik Dosen maupun mahasiswa. Apa yang menjadi ketetapan dosen hargai. Begitu juga dengan mahasiswa apa ketetapannya juga dihargai. Jadi intinya semua saling menghargai. Karena tingkatan perkuliahan bukan tingkat SMA apalagi tingkat dasar,” kata Nimrot Siahan saat diminta tanggapannya seputar pendidikan, Jumat (17/1/2020).
Katanya, dirinya selalu mengigatkan kepada semua dosen agar membiarkan kepada mahasiswa untuk berekspresi sebagaimana kehendaknya. Namun sebagai Dosen dapat menilai apa yang menjadi ekspresi mahasiswa tersebut.
“Sebagai dosen kitalah menilai tindak tanduk mahasiswa kita. Siapa yang razin masuk maupun tidak. Biarkan mereka berepresi tapi kita sebagai dosen mempunyai penilaian masing-masing sebagai mana mata pelajaran yang kita geluti,” bilang Nimrot.
Diharapkannya, bagi dosen dan mahasiswa kiranya saling menghoramati apa yang menjadi hak dosen begitu juga dengan mahasiswa.
“Saya jika memberikan pelajaran tidak pernah paksakan harus memahami apa yang saya jelaskan kepada mahasiswa. Sebab pola pikir manusia itu berbeda-beda. Yang pasti saya menjelaskan tentang bidang saya,” kata Nimrot yang akrab dengan Mahasiswa Fakulatas Hukum ini.
Ditambahkannya, dirinya juga tak menginginkan apa yang menjadi peristiwa di salah satu Universitas di Medan beberapa tahun lalu akibat ulah mahasiswanya.
“Peristiwa itu kan gara-gara nilai mahasiswanya jelek. Hingga terjadi peristiwa yang tak diinginkan itu. Dengan begitu harapan saya di ULB ini dijauhkan dengan peristiwa yang memalukan itu,” pungkas Nimrot yang juga Dosen Kewirausahaan di ULB ini.(Ginting)