WARTAMANDAILING.COM, Jakarta – Google Play Store menjadi platform yang sangat populer pengguna Android. Pasalnya toko aplikasi Android ini menyediakan beragam aplikasi dan game bagi para penggunanya.
Namun tim peneliti dari perusahaan cyber security, Bitdefender merilis daftar 17 aplikasi yang menggunakan beberapa trik, untuk menampilkan iklan yang tidak diinginkan pengguna. Aplikasi-aplikasi itu pun disarankan untuk dihapus dari ponsel.
Total jumlah download/unduhan dari ke-17 aplikasi tersebut dikatakan mencapai 500.000. Kabarnya 17 aplikasi itu menggunakan taktik seperti menampilkan iklan secara acak dan menyebarkan kode mereka di beberapa file.
Meski sering mendapatkan laporan, Google dianggap belum mampu meningkatkan keamanan Play Store, dari pengembang-pengembang yang berlaku curang seperti di atas.
Iklan yang ditampilkan memang disebut tidak berbahaya, namun taktik ini dilakukan pengembang aplikasi ini menyerupai cara kerja malware.
“Mereka menunggu 48 jam sebelum menyembunyikan kehadiran mereka di perangkat, membagi kode-kode aplikasi ke berbagai file, dan menunda diri untuk menampilkan iklan hingga 4 jam setelah aplikasi diinstall,” tulis Bitdefender.
Tak hanya itu, dalam laporan tersebut juga mencakup sejumlah keluhan dari pengguna di Google Play Store setelah mencoba menginstall beberapa aplikasi tersebut, pengguna mengklaim jika baterai mereka terkuras secara tiba-tiba.
Hal itulah yang membuat mereka menyarankan pengguna lain untuk menghapus aplikasi yang memberi efek buruk bagi perangkat. Berikut daftar 17 aplikasi tersebut:
1. Car Racing 2019
2. 4K Wallpaper (Background 4K Full HD)
3. Backgrounds 4K HD
4. QR Code Reader & Barcode Scanner Pro
5. File Manager Pro — Manager SD Card/Explorer
6. VMOWO City: Speed Racing 3D
7. Barcode Scanner
8. Screen Stream Mirroring
9. QR Code — Scan & Read a Barcode
10. Period Tracker — Cycle Ovulation Women’s
11. QR & Barcode Scan Reader
12. Wallpapers 4K, Backgrounds HD
13. Transfer Data Smart
14. Explorer File Manager
15. Today Weather Radar
16. Mobnet.io: Big Fish Frenzy
17. Clock LED
Beberapa pengembang aplikasi sebenarnya telah menemukan cara untuk menjaga aplikasi mereka agar tetap berada di bawah perlindungan keamanan Google.
Namun, faktanya Google masih belum dapat menanggulangi celah dari aplikasi yang membuat efek buruk bagi pengguna.(wm/kompas.com)