WARTAMANDAILING.COM, Tapanuli Selatan – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H. Syahrul M. Pasaribu, SH meresmikan fasilitas jagung pipil yang dibangun oleh PT. Agincourt Resources (AR) di Aek Sirara, Desa Sumuran, Kecamatan Batang Toru, Rabu (26/2/2020).
Bupati Tapsel H. Syahrul M. Pasaribu, SH sangat menyambut baik dengan program PT. AR yang telah membangun fasilitas produksi jagung pipil dan itu semua sangat membantu pendapatan petani dan masyarakat Tapanuli Selatan.
“Semoga dengan adanya fasilitas ini usaha Koperasi Karya Mulia Bakti dapat berkembang dan semakin maju. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada PT. AR yang telah mendukung program Pemkab Tapsel dalam mewujudkan masyarakat Tapsel yang sehat, cerdas, dan sejahtera,” kata Syahrul.
”Kita juga patut bersyukur karena pada hari ini salah satu komitmen bersama antara PT. AR dan Pemkab Tapsel telah terlaksana dengan baik sebagaimana komitmen bersama yang dulu telah kami tandatangani bahwasanya keuntungan dari perusahaan sebagian di berikan kepada masyarakat,” katanya.
Sementara Direktur Operasional PT. AR, Darryn McClelland mengatakan, peresmian kedua program community development PT.AR tersebut merupakan bagian dari program peningkatan ekonomi terutama di bidang pertanian untuk masyarakat di sekitar Tambang Emas Martabe.
Darryn menegaskan, perusahaan akan terus berkomitmen untuk menghidupkan harapan atas peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama yang berada di sekitar tambang khususnya di bidang Infrastruktur, Ekonomi maupun di bidang lainnya, katanya.
“PT Agincourt Resources berkomitmen untuk memberikan manfaat sosial positif untuk jangka panjang dan berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan lokal melalui berbagai program pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” tandas Darryn.
Sebelumnya Senior Manager Community Relations PT. AR Pramana Triwahyuni menjelaskan, proyek pengembangan masyarakat berupa fasilitas pengolahan jagung untuk aktivitas pasca panen juga diresmikan untuk dikelola oleh Koperasi Karya Mulia Bakti.
Fasilitas ini terdiri dari lantai penjemuran, gudang saprodi, gudang produk, mesin perontok jagung, mesin kipas, ruang mesin, bangunan kantor dan toilet. Menurut Pramana, fasilitas ini dikelola oleh Koperasi Karya Mulia Bakti. “Kapasitas penjemuran mencapai 2 ton sedangkan gudang produk mencapai 3 ton, dengan total biaya pembangunan lebih dari Rp 200 juta,” kata Pramana.
Pramana menambahkan, sedikitnya 60 petani menerima manfaat langsung, dan lebih dari 50 Ha lahan kebun jagung memanfaatkan fasilitas ini. Selama ini anggota Koperasi Karya Mulia Bakti mayoritas berbudi daya jagung untuk diolah menjadi bahan pakan ternak dan kemudian berinisiatif menjadi salah satu sentra jagung pipil di Batangtoru.
Saat ini sudah ± 30 Ha lahan yang ditanami jagung di setiap musim tanam. Mereka juga memiliki 1 Ha lahan budidaya penangkaran jagung untuk kemandirian benih lokal dan unggul. Area pemasaran produksi selain di Batang Toru juga sudah mencapai Sibolga, Padangsidimpuan dan Medan dengan diversifikasi produk yang beragam.(wm/r)