WARTAMANDAILING.COM, Papua – Gempa magnitudo 5 mengguncang Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua, Minggu (22/3) pukul 04.19 WIB. Episenter gempa terletak pada koordinat 5.52 Lintang Selatan dan 141.35 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 131 km arah Timur Laut Kota Tanah Merah, Boven Digoel, pada kedalaman 10 kilometer.
“Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter awal dengan magnitudo 5,2 yang kemudian dimutakhirkan menjadi magnitudo 5,0,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangannya kepada wartawan.
Dia mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat aktivitas zona lipatan dan sesar naik Papua (Papua Fold and Thrust Belt).
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” ujar dia.
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Boven Digoel III MMI, getaran dirasakan dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.
“Hingga kini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” ujar dia.
Hingga pukul 06.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Rahmat mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.(wm/merdeka.com)