WARTAMANDAILING.COM, Padangsidimpuan – Kedatangan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dengan agenda meninjau kondisi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padangsidimpuan yang ditunjuk sebagai salah satu Rumah Sakit Rujukan Penanganan Virus Covid-19, kedatangannya sekaligus menyerahkan Alat Pelindung Diri (APD) dan Rapid Test kepada Pemerintah Kota Padangsidimpuan.
Edy Rahmayadi dalam pidatonya mengatakan, selalu menjaga jarak miminal satu meter dari orang, siapapun berpotensi terinfeksi penyebaran Virus Covid-19.
“Virus corona ini tidak perlu ditakuti karena dari ratusan orang yang terindikasi terinfeksi, korban jiwa baru dua orang. Persoalannya, bagi siapa yang terinfeksi, ada masa incubasi selama dua minggu dan tiga minggu,” ujar Edy dihadapan Walikota Padangsidimpuan dan para dokter, perawat, serta beberapa pimpinan OPD yang hadir dalam kunjungan Gubernur Sumut itu, Selasa (7/4/2020).
“Melawan pandemi wabah corona Covid -19 yang paling baik dan ampuh saat ini adalah tetap berada dirumah. Bila harus terpaksa keluar, gunakan masker dan hindari kerumunan serta selalu jaga jarak,” sambung Edy Rahmayadi.
Ia juga menegaskan, kepada pihak RSUD Kota Padangsidimpuan, untuk pasien terinfeksi virus corona yang menjadi rujukan dari Padangsidimpuan ke Medan bukan ke RSUP Adam Malik melainkan ke RS FL.Tobing dan RS Martha Friska, Medan.
“Agar tidak bersalahan dalam merujuk pasien sehingga tidak terjadi istilah ditolak Rumah Sakit karena menyangkut pasien ini ada dua kategori, yakni pasien kondisi ringan dan kondisi berat, keduanya ada prosedur rujukannya,” ungkap Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
Pada kesempatan itu, Walikota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution menyampaikan laporan dan keluhan kepada Gubernur, yang menjadi kendala dalam kesiapan RSUD Kota Padangsidimpuan adalah fasilitas dalam penanganan virus corona antara lain masih kurangnya APD dan pengadaan Masker. (Tim)