WARTAMANDAILING.COM, Padangsidimpuan – Pemerintah Kota Padangsidimpuan telah menyalurkan sebanyak 17.543 paket bahan pangan kepada masyarakat yang terdampak ekonomi atas bencana non alam Corona Virus Disease 2019 (Covid 19).
Bantuan bahan pangan tersebut bersumber dari bantuan PKK, Dharma Wanita dan Ikatan Dokter Indonesia sebanyak 641 paket yang telah disalurkan kepada warga 9 desa di Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.
Kemudian yang bersumber dari Anggaran Pembangunan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2020 sebanyak 16.902 paket yang di distribusikan di 6 Kecamatan se Kota Padangsidimpuan.
Hal ini diungkapkan Plt Kepala Dinas Sosial Kota Padangsidimpuan Daulat Parlaungan, SE didampingi Kadis Perdagangan Ridoan Pasaribu dan Kadis Kominfo Islahuddin Nasution dalam video confrence dari aula kantor walikota, Senin (27/42020).
Adapun bantuan pangan bersumber dari APBD tersebut adalah untuk kecamatan Padangsidempuan Hutaimbaru disalurkan sebanyak 2076 paket, Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu sebanyak 785 paket, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan sebanyak 4704 paket.
Selanjutnya Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua sebanyak 2118 paket, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara 1776 paket dan Kecamatan Padangsidimpuan Utara sebanyak 5443 paket.
“Bantuan pangan ini diberikan kepada masyarakat yang bukan penerima PKH dan BPNT (bantuan sembako kemensos).”ujarnya.
PKH dan Program Sembako Kemensos
Sementara itu Koordinator PKH Kota Padangsidimpuan, Rudymansyah Ritonga mengatakan terdapat sebanyak 5627 Kepala Keluarga penerima Program Keluarga Harapan dari kementerian sosial.
“Penerima PKH diambil dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dimana sesuai kebijakan pemerintah pusat PKH ini merupakan data termiskin sebanyak 8 persen yang dibina setiap bulannya agar dapat meningkatkan taraf hidupnya menuju keluarga sejahtera graduasi mandiri,” ujar Rudymansyah.
Diterangkannya, peserta PKH ini diprioritaskan mendapatkan semua program komplementer yang diantaranya mendapatkan bantuan sembako, BPJS, e-warung / Kube, rutilahu dan subsidi listrik dengan tujuan agar secepatnya sejahtera selama 6 tahun dibina.
“Syarat masyarakat agar dapat PKH adalah harus masuk DTKS dulu yang diusulkan melalui desa/kelurahan ke dinas sosial dan di verifikasi serta terkonfirmasi ke kementrian sosial yang ter rangking kondisi kemiskinannya melalui SIKS-NG Kemensos,” ujarnya.
Rudymansyah juga menyebutkan bahwa bansos PKH mengalami kenaikan sebanyak 25 persen sehingga untuk ibu hamil memperoleh sebesar 250 ribu, balita 250 ribu, anak SD 75 ribu, SMP 125 ribu, SMA 166 ribu, lansia 200 ribu dan disabilitas 200 ribu yang disalurkan setiap bulannya.
Selanjutnya Koordinator Daerah Program Sembako menyampaikan Kemensos juga menyalurkan program sembako yang merupakan transformasi dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) senilai Rp.200 ribu per bulan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Penerima program sembako ini juga terdaftar dalam DTKS dimana untuk kuota Kota Padangsidimpuan sebanyak 8363 KPM.(iwan/r)